Kotekatalk-234: Kulineran di Bazar Indonesia di Winterthur, Swiss
Ke Swiss, yuk! (dok: Gana/Siti)

Kotekatalk-234: Kulineran di Bazar Indonesia di Winterthur, Swiss

Mulai : Minggu, 29 Juni 2025 16:00 WIB
Selesai : Minggu, 29 Juni 2025 16:40 WIB
zoom
1
06
04
10
Hari Jam Menit Detik
0 Peserta Mendaftar

Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan?

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia, sudah mengundang Dr. Jofi Puspa. Salah satu penyelenggara Indonesia Frankfurt Festival itu kelahiran Wlingi tahun 1968. Sejak tahun 2000, mbak Jojo pindah ke Jerman dan menetap di kota Giessen. Ia menyelesaikan studi di Universitas Giessen. Sebagai trah Tuban dan Solo, mbak Jojo sangat aktif mempromosikan Indonesia di Jerman. Saat ini ia mendukung Merpati e.V., komunitas orang Indonesia di Frankfurt dan mendirikan organisasi "Ambatik", klub pecinta batik di Jerman. 

Dalam Kotekatalk-233, mbak Jojo  menceritakan keindahan Saba, Bali. Desa yang nggak terkenal itu, rupanya menyimpan keindahan yang luar biasa. Di sana, ia juga membeli tanah dan mendirikan villa "Arturo" yang bisa disewakan. Awalnya, ada teman ingin dicarikan tanah untuk dibangun. Setelah dapat malah nggak jadi. Makanya ia kepikiran untuk membelinya dan menjadikannya tempat singgah jika ke Bali dan kalau sedang tidak dipakai, disewakan. Ia ingat betul, saat membeli tanah itu, baru dibayar 3 hari setelah tiba di Jerman karena kendala pembayaran.

Apa saja yang bisa kita kunjungi selama di desa Saba, yang masih terkenal tradisi kerajaan zaman dulu?

Pantai hitam (karena dekat dengan gunung Agung):

  • Pering
  • Saba
  • Keramas
  • Masceti

Beach club:

  • Flamingo
  • Komandea
  • Monstre
  • Biarsage

Air terjun:

  • Blansinga
  • Uma Anyar
  • Sumaryan

Bagi kalian yang menyukai hal-hal yang tradisional, desa Saba ini bisa jadi rekomendasi. Menyaksikan para perempuan memakai kebaya Bali dengan kamen akan menjadi pemandangan sehari-hari. Selendang akan menyertai jika ada acara ritual khusus. Ke sana, yuk! Ternyata nggak jauh dengan pasar Sukawati yang terkenal itu, lho.

Masih tentang seri Wonderful Indonesia, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V akan menggelar Kotekatalk-234, meliput kegiatan bazar Indonesia di Winterthur, Swiss.

Winterthur adalah kota besar keenam di Swiss. Meskipun demikian, nuansa pedesaan, justru akan ditemukan di sana. Tempat wisata yang bisa dikunjungi selama di sana adalah museum foto, museum Oskar Reinhart yang memajang koleksi antik atau museum seni Winterthur yang memamerkan karya Picasso, kota tua dan taman bunga mawar.

Gana Stegmann penulis buku "Banyak Cara Menuju Jerman" akan menceritakan pengalamannya mengunjungi bazar dan kenikmatan menyantap kuliner Indonesia di Eropa. Darimana ia mendapat informasi mengenai bazar? Apakah dipungut bea jika masuk? Bagaimana dengan harga kuliner yang disajikan? Apa saja kulinernya? Selain kuliner, apa lagi yang bisa dilihat atau dibeli? Banyakkah penduduk lokal yang datang? Apa tanggapan mereka tentang bazar?

Untuk tahu jawabannya, simak perbincangannya dalam Kotekatalk-234 pada:

  • Hari/Tanggal: Minggu, 29 Juni 2025
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/11.00 CEST Berlin
  • Link: DI SINI

"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor, ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI Sandiaga Uno dalam Kotekatalk-83, 2 April 2022).

Sampai jumpa Minggu.

Salam Koteka. (Gana Stegmann).

 

0 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar