Iman kepada Malaikat dalam Islam

2024-05-04 06:26:13 | Diperbaharui: 2024-05-04 06:26:13
Iman kepada Malaikat dalam Islam

Iman kepada Malaikat terdiri dari dua, iman secara global dan iman secara terperinci. Demikian menurut penceramah yang terdengar sampai di rumah. Secara global adalah secara umum, sedangkan terperinci adalah iman terhadap nama-nama dan tugasnya. 

Sekilas teringat bahasa media sosial. Para jurnalis media massa daring, saat ini sering kali mengutip pernyataan seseorang secara acak. Seseorang yang mempunyai akun media sosial semisal Insta****, X, Tik***, dan sebagainya. Ketika mereka berkomentar terhadap suatu fenomena. Istilah malaikat sering dikonotasikan kepada perempuan. Semisal X tampaknya berjodoh dengan Y, seorang janda rasa malaikat. 

Hal ini tidak bisa dibenarkan dalam pelajaran keimanan. Karena malaikat dalam perspektif Islam, memiliki identifikasi yang berbeda dengan malaikat pada agama lainnya. Malaikat bukan perempuan. Malaikat tidak memiliki sifat sifat yang dimiliki manusia. Iya memiliki sifat yang telah digambarkan Allah pada Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad (perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi). 

Hindari menyebutkan Malaikat seperti bagaimana mereka (orang awam atau non muslim) melukiskan tentang Malaikat. Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan untuk beribadah kepada Allah, Malaikat tidak memiliki hawa nafsu. Malaikat taat 100 % kepada penciptaNya. Malaikat tidak dapat dibayangkan kecuali apa yang dideskripsikan dalam sumber ajaran Islam yang otentik. 

Dunia yang semakin terhubung. Dunia ketika kepakaran sudah mati, the end of expertise. Adalah dunia kita ini. Informasi dan ilmu pengetahuan tersedia secara berlimpah, bahkan berlebih. Maka tabayyun atau klarifikasi kepada sumber agama yang utama perlu dilakukan. Agar pemahaman keagamaan kita murni dan berkemajuan. Menimbang sumber ajaran-ajaran Islam dari sumber yang paling kuat. Dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebenaran dalam agama perlu terus dipelajari dari sumber awalnya. Pintu ijtihad terbuka untuk hal-hal baru yang belum ada pada jaman lalu. 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar