Hi, Koteker dan Kompasianer, apa kabar?
Masih sehat dan bahagia, bukan.
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V. Bonn sudah mengundang Kompasianer Dr. Wikan Sunindyo untuk menceritakan pengalamannya ke Ottawa dalam rangka simposium teknik.
Rupanya memang dunia teknik membawa mas Wikan ini mendapatkan kesempatan belajar gratis beasiswa DAAD S2 di Dresden, Jerman dan di Wina, Austria untuk S3. Selian itu tentunya kegiatan konferensi internasional. Ia banyak bertemu dengan pakar se-streaming.
Tahun ini, tepatnya tanggal 27 April-3 Mei 2025 mengikuti kegiatan internasional ICSE di mana ia presentasi riset, kolaborasi dan pembelajarannya selama ini. Di sana, kulinernya sederhana; macam-macam keju dan sayuran mentah. Sehat banget. Untungnya di Ottawa ada restoran Indonesia "DJakarta Taste", guys. Namanya orang Indonesia, kalau ketemua orang Indonesia apalagi masakan nusantara itu rasanya sesuatuh.
Mas Wikan yang dijuluki Koteka sebagai Wikan Habibie ini tertarik dengan logika dan pemecahan masalah sejak kecil. Makanya ia tertarik sekali dengan dunia teknik. Ia juga memiliki HAKI atas riset yang ia lakukan, user story checker.
Sesuai judul Kotekatalk-228, mas Wikan selain berkegiatan serius di ICSE, ternyata sempat juga jalan-jalan di:
- Parliament Hill (kompleks pemerintahan federal)
- Rideau Canal (penghubung Ottawa dan Kingston)
- Niagara fall
- Byward market (pasar tua)
Ih, seru kali, ya. Bayangkan kalau kita bisa ikut jalan-jalan sama mas Wikan yang mendapatkan visa setahun. Untuk urusan pengajuan visa, mas Wikan mengatakan ia mengurusi melalui agen VFS Global. Dokumen yang harus dipersiapkan adalah undangan panitia acara ICSE, paspor, dana dan itinerary. Proses vids nya 4 minggu.
Nah, yang masih bermimpi ke Ottawa atau ke Kanada, ada tips dari dosen ITB ini, nih:
- sedia payung sebelum hujan, pakai pakaian hangat.
- adaptor yang digunakan adalah tipe A/B, 110 V
- pastikan punya asuransi travel
- mumpung di luar negeri, eksplore semaksimal mungkin.
Dari Kanada, Mimin ingin mengajak kalian kembali ke Indonesia. Masih dengan seri "Wonderful Indonesia", Koteka sudah mencari narasumber. Satunya sebenarnya akan menceritakan kisah nol kilometer Sabang dan narasumber satunya lagi tentang mengajari orang-orang di Jerman belajar membatik. Sayang, mereka berhalangan untuk hadir. Untuk itu, Gana Stegmann akan menjadi narasumber pengganti dan menceritakan jalan-jalannya di Candi Prambanan bersama keluarga, pada:
- Hari/tanggal: Sabtu, 24 Mei 2025
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
- Link: DI SINI
Di mana letak candi Prambanan? Bagaimana kisah legenda Roro Jonggrangnya? Kalau ke sana kita bisa apa saja? Transportasi apa yang bisa kita pilih ke sana? Berapa harga tiketnya? Bagaimana gambaran candinya? Untuk tahu jawabannya, hadir, yuk!
"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia, bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI 2020-2024 Sandiaga Uno dalam Kotekatalk-83, 2 April 2020).
Jumpa Sabtu.
Salam Koteka. (Gana Stegmann)