Sejak musim pertama, Squid Game terkenal dengan “twist” sadis di setiap permainan anak-anak yang dijadikan arena berdarah. Red Light, Green Light yang ikonik. Marbles yang menghancurkan persahabatan.
Di Season 2, banyak penonton merasa “kenapa harus ada lagi?” Beberapa bilang konfliknya dipanjang-panjangin. Kesannya Season 2 berasa kayak jembatan yang setengah jadi.
Namun ternyata benar, Season 2 dan 3 itu sebenarnya satu cerita utuh. Di Season 3 inilah semua utas yang sempat menggantung akhirnya ditarik kencang. Kencang sampai leher kita sebagai penonton terasa tercekik.
Yang bikin keren adalah caranya tidak menipu. Tidak pakai twist murahan. Permainan-permainan baru memang lebih gila dan rumit, tapi yang benar-benar membunuh kita sebagai penonton adalah pilihan moralnya.
Baca selengkapnya tulisan Mutia Ramadhani berjudul "Akhirnya Tamat! Review Jujur Squid Game 3, Nggak Ada yang Siap Sama Endingnya" di kompasiana.com/maetamimainaka9709