Bakti Sosial Kopaja71 di Pondok Yatim & Dhuafa Petojo Selatan

2024-06-29 11:43:59 | Diperbaharui: 2024-06-29 11:50:38
Bakti Sosial Kopaja71 di Pondok Yatim & Dhuafa Petojo Selatan
Kopaja71 berfoto dengan anak-anak dan pengurus Pondok Yatim & Dhuafa Petojo Selatan (Sabtu 22/06/2024) | Dok. Kopaja71

 

Komunitas Kompasianer Jakarta atau yang dikenal dengan Kopaja71 baru berulang tahun beberapa hari yang lalu, tepatnya 16 Juni 2024. Ketua Kopaja71, Bang Horas, kemudian mengusulkan ke anggota Kopaja71 agar perayaan ulang tahun perdana diadakan dalam bentuk Bakti Sosial di Panti Pondok Yatim & Dhuafa.

Sebagai komunitas yang baru berumur jagung, tentu saja, Kopaja71 belum cukup mandiri dalam hal keuangan. Oleh karena itu, terpantiklah ide oleh Bang Horas untuk mengadakan Lomba Opini Harapan untuk Jakarta – mengingat Jakarta bakal berulang tahun pada 22 Juni 2024.

Setiap peserta yang mengikuti lomba bakal mendapat saldo GoPay sebesar 20K. Saldo dari para peserta, kemudian didonasikan dalam kegiatan Bakti Sosial Kopaja71. Bersyukur, ada lima peserta tercatat mengikuti lomba, di antaranya: Kompasianer Sutiono Gunadi, Irvan Sjafari, Sri Rahayu, Nurhawati, dan Muhammad Taufan.

Kopaja71 sangat berterima kasih kepada para donator. Semoga dana yang dibaktikan dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi anak-anak yatim.

Setelah dana Bakti Sosial terkumpul, tiba saatnya Kopaja71 menyambangi Pondok Yatim & Dhuafa, yang berlokasi di Petojo Selatan. Hari itu, Sabtu 22 Juni 2024, cuaca cerah berawan, Billy dan istrinya, Ani Mulyani, berangkat menggunakan sepeda motor dari Meruya Utara menuju Petojo Selatan.

Menjelang sore hari, jalanan menuju lokasi Bakti Sosial cukup macet. Perjalanan sekitar 30 menitan, akhirnya berakhir di Pondok Yatim & Dhuafa. Tampak Bang Horas sedang duduk di kursi kayu teras depan Pondok Yatim & Dhuafa. Billy melirik jam di handphone-nya – sudah pukul 15.40 WIB.

“Baru nyampe juga, Bang? Perkenalkan, ini istriku,” ujar Billy.

“Ani, temannya Kristha, ya!” celoteh Bang Horas.

“Iya, Mbak Kristha teman gerejaku,” ujar Ani.

Tidak lama kemudian, Pak Andri datang membawa satu galon berisi Eco Enzyme untuk didonasikan. Menurut info Pak Andri, Eco Enzyme mempunyai banyak manfaat, mulai dari membersihkan lantai rumah, kamar mandi, hingga air kolam ikan.

“Maaf ya, saya hanya bisa kasih ini,” ujar Pak Andri.

“Oh, tidak apa-apa Pak Andri. Terima kasih, ya!” kata Bang Horas.

Ketika sedang asyik mengobrol, Pak Sis, pengelola panti Pondok Yatim Dhuafa, tiba-tiba keluar ruangan kantor dan mempersilakan tim Kopaja71 untuk masuk. Menyusul Mas Taufik yang baru saja tiba. Di kantor mungil ini, terpampang piala-piala lomba yang dimenangkan oleh anak-anak yatim. Ada pula sertifikat bantuan dari Bank BRI, BNI, dll.

Yang tidak kalah menarik adalah ada sebuah TV yang memperlihatkan aktivitas dari anak-anak panti. Pak Sis menjelaskan sekilas tentang Pondok Yatim & Dhuafa kepada tim Kopaja71 yang berjumlah 5 orang itu.

Kepada tim Kopaja71, beliau mengakui bahwa mengelola Pondok Yatim & Dhuafa tidaklah mudah. Banyak anak panti yang “nakal”, misalnya kabur dari panti, dll. Meski demikian, beliau tetap sabar melayani anak-anak panti. Beberapa dari mereka berhasil masuk pesantren yang dikelola oleh Yayasan Amal Sholeh Sejahtera.

Kopaja71 berfoto dengan anak-anak dan pengurus di depan Asrama Yatim & Dhuafa Petojo Selatan (Sabtu 22/06/2024) | Dok. Kopaja71

“Boleh kami bertemu anak-anak yatim, Pak Sis?” pinta Bang Horas.

“Oh boleh, tunggu sebentar ya, saya siapkan mereka dulu,” ujar Pak Sis sambil ke ruangan anak-anak.

Sambil menunggu, Bang Horas diminta menuliskan sejumlah pokok doa/harapan Kopaja71 di secarik kertas. Setelah itu, tim Kopaja71 diizinkan masuk ke ruangan pertemuan. Tampak anak-anak telah duduk rapi di atas karpet, sementara tim Kopaja71 mengambil tempat duduk di bagian depan berhadapan dengan anak-anak yatim.

Mereka semua berjumlah 9 anak, terdiri dari perempuan dan laki-laki yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Yang paling kecil kelas 1 SD dan yang paling besar kelas 6 SD.

Selama 30 menit berinteraksi dengan anak-anak yatim, tim Kopaja71 mendengar banyak hal mulai dari mata pelajaran favorit, hingga cita-cita mulia dari mereka. Ada yang bercita-cita jadi pemain sepak bola, ada yang ingin menjadi penceramah, dan ada juga yang ingin menjadi anggota TNI.

Kepada anak-anak yatim, tim Kopaja71 berpesan supaya giat belajar, tidak minder, dan berbakti kepada orangtua, dalam hal ini kepada Pak Sis selaku orang tua angkat mereka. Sesi ramah-tamah sore itu pun berakhir dengan foto bersama anak-anak dan pengurus panti. Tim berpisah dan pulang ke rumah masing-masing tepat pukul 17.30 WIB.

Sekali lagi, terima kasih untuk dukungan seluruh anggota Kopaja71 sehingga kegiatan Bakti Sosial di Pondok Yatim & Dhuafa dapat berjalan dengan baik.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
5 Orang menyukai Artikel Ini
avatar
Terima kasih banyak untuk para donatur dan seluruh anggota Kopaja7 yang mendukung acara Bakti Sosial ini. Semoga berkah. Amin
2024-06-29 12:01:59