Kotekatalk-226: " Serunya Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta"
Simak sekilas Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta (dok. Chris/Gana)

Kotekatalk-226: " Serunya Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta"

Mulai : Jumat, 2 Mei 2025 16:00 WIB
Selesai : Jumat, 2 Mei 2025 16:40 WIB
zoom
00
00
00
00
Hari Jam Menit Detik
0 Peserta Mendaftar

Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V. Bonn sudah mengundang mbak Siti Asiyah selaku narasumber untuk menceritakan bagaimana ia mempromosikan musik dan lagu Indonesia di sana. 

Awalnya, mbak Siti yang suka bersepeda itu curhat bahwa sebenarnya, apa yang ia lakukan itu, awalnya karena nggak suka tinggal di Jerman. Makanya, ia berusaha untuk menghibur diri dengan kumpul-kumpul di rumahnya, dengan teman-teman yang sealiran. Musik! Lama-lama, semakin banyak diaspora dan orang lokal yang datang ke rumahnya dan tempatnya tidak bisa memuat para tamu yang bermain musik  bersama dan makan-makan. Dicarilah tempat yang lebih luas, yakni di balaikota alias Rathaus. Memang tidak ada yang gratis di dunia ini. Walaupun demikian, mbak Siti rela bayar. Sampai suatu hari, ada temannya yang memberikan nasihat. Kalau kegiatannya bagus, bisa dijadikan proyek yang diajukan ke dana budaya dari pemda setempat. Betullah, orang baik banyak jalannya. Proposal disetujui, sehingga, selain mendapatkan tempat gratis, mbak Siti juga mendapat sokongan dana untuk penyediaan kuliner. Kalau harus dari kantong sendiri  bisa tekor, ya?

Mbak Siti yang memang dari lahirnya ini sudah ditakdirkan jadi one man show, semakin semangat mengorganisir acara bulanan ini. Kegiatan diadakan setiap minggu ketiga. Memang acaranya sederhana tapi bagi mbak Siti dan kawan-kawan, acara main musik bareng-bareng kayak orkestra sederhana itu sesuatu. Sampai-sampai acara dimasukkan dalam jadwal rutin kegiatan budaya di Berlin dan Bonn. 

Tamu yang hadir dan ikut bermain musik dengannya dari Hannover, Dusseldorf, Aachen dan orang-orang Indonesia yang ada di Jerman. Masing-masing memiliki genre musik yang berbeda. Alat musiknya juga beda. Ada yang bawa seruling, piano, harmonika (Jerman), kendang, gitar, icik-icik dan lainnya. Lain kali, mbak Siti mau mengeluarkan angklung dan kendang pemberian KJRI Frankfurt. 

Dalam Kotekatalk-225, ditampilkan video reels mbak Siti. Terlihat dua diaspora Indonesia bermain gitar dan satunya menyanyikan lagu dengan teks berbahasa Indonesia, sedangkan pemusik asing, mengiringi dan menyesuaikan dengan alat musik yang dibawa dari rumah. Sederhana tapi harmonis. 

Dari Bonn, Jerman, Mimin ajak kalian ke Jakarta. Kali ini tentang Kongres Pejuang Perempuan Indonesia yang dihadiri oleh mbak Christiana Streiff. Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia di Eropa itu akan menceritakan pengalamannya selama mengikuti kegiatan yang dihadiri ratusan perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang dan interest (sosbud, pendidikan, ekonomi, politik dan lainnya).

Apa kabar mbak Chris dan keluarga? Bagaimana dengan perayaan hari Kartini yang dihadirinya? Bagaimana perjalanan mbak Chris dari Swiss ke Indonesia? Apakah harga tiket di liburan paskah pada bulan April itu memang lebih mahal? Bagaimana suasana Jakarta saat ini? Apa yang menarik untuk dikunjungi? Apakah mbak Chris diundang ke acara kongres sebagai Ketua PBI Eropa? Apakah banyak peserta yang mengenakan kebaya dan wastra? Apa yang dibicarakan dalam kongres? Hasil kongres apa yang harus ditindaklanjuti? Snack kuliner nusantara apa yang disajikan dalam acara? Dalam rangka hari Kartini, selain berkebaya, apa makna hari tersebut menurut mbak Chris? Apa beda Kartini zaman mbak Chris dengan Kartini zaman gen Z? Apa yang harus dilakukan seorang perempuan di zaman modern ini supaya go international?

Untuk tahu jawabannya, simak obrolan dengan perempuan penerima Kebaya Award 2021 itu pada:

  • Hari/ Tanggal: Minggu, 4 Mei 2025
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin.
  • Link: DI SINI

"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia."

Semoga dengan obrolan di Kotekatalk-226 tentang kongres dan perjalana mbak Chris kembali ke tanah air, akan semakin mengundang banyak minat diaspora dan turis asing untuk datang ke Indonesia, mencintai wastra dan mencicipi kuliner tanah air.

Sampai jumpa Minggu.

Salam Koteka. (Gana Stegmann)

0 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar