Great Zimbabwe: Misteri reruntuhan kuno di Afrika bagian selatan, yang asal usul dan tujuannya masih menjadi spekulasi.
Great Zimbabwe, benteng batu yang hilang di Afrika bagian selatan, tetap menjadi teka-teki yang diselimuti misteri, sisa arsitektur dari masa lalu yang hampir terlupakan. Kota metropolitan kuno ini, yang asal usulnya berasal dari abad ke-11, telah menjadi daya tarik dan spekulasi selama berabad-abad.
Terletak di Zimbabwe modern, namanya berarti “Rumah Batu”, sebuah deskripsi yang tepat untuk struktur granitnya yang mengesankan. Konstruksi ini, yang dirakit tanpa menggunakan mortar, menunjukkan keterampilan dan pengetahuan arsitektur yang menantang prasangka tentang masyarakat Afrika kuno.
Zimbabwe Raya pernah menjadi pusat kerajaan yang berkembang, terkenal dengan perdagangan emas dan gadingnya hingga ke Tiongkok dan India. Namun, tujuan sebenarnya dari reruntuhan ini, apakah itu istana kerajaan, pusat keagamaan, atau benteng komersial, masih menjadi topik perdebatan di kalangan sejarawan.
Teori tentang pembangunnya juga beragam. Meskipun beberapa orang sebelumnya berpendapat bahwa reruntuhan tersebut adalah karya orang asing, penelitian terbaru dengan yakin menyatakan bahwa Zimbabwe Raya dibangun oleh nenek moyang Shona, kelompok etnis lokal.
Meskipun terdapat kemajuan dalam bidang arkeologi, Zimbabwe Raya dengan penuh semangat menjaga rahasia-rahasianya, sebuah batu pengingat akan masa ketika peradaban Afrika berkembang dalam isolasi total, meninggalkan warisan monumental yang tidak dapat dielakkan oleh waktu dan sejarah.