ð´ Kisah dari SMK Kesehatan Gapura Merah Putih
Di tengah kepanikan pandemi COVID-19, ketika hampir semua sekolah menutup pintu dan memilih “belajar dari rumah”, ada satu kepala sekolah perempuan yang justru mengambil keputusan berani: menurunkan siswanya ke lapangan untuk praktik nyata.
Langkah itu bukan karena nekat — tapi karena logika, tanggung jawab, dan keberanian berpikir beda dari kebanyakan.
Sosok di Balik Keberanian
Dia adalah Kepala SMK Kesehatan Gapura Merah Putih, seorang perempuan Thinking introvert — tipe pemimpin yang tenang di luar, tapi tajam di analisis dan teguh dalam keputusan.
Sebagai tipe STIFIn Thinking Introvert (Ti), ia tidak mudah terbawa arus. Setiap kebijakan harus melewati proses berpikir mendalam:
-
Apa risikonya?
-
Apa manfaat jangka panjangnya?
-
Apakah logis dan bisa dipertanggungjawabkan?
Ketika sebagian sekolah memilih menunggu situasi aman, beliau justru melihat dari sudut lain:
“Anak-anak SMK Kesehatan tidak bisa hanya belajar teori dari rumah. Mereka calon tenaga kesehatan — dan dunia sedang membutuhkan mereka.”
Keputusan itu membuat beberapa pihak ragu, bahkan khawatir. Tapi seperti Thinking sejati, ia menjawab dengan data, analisis risiko, dan sistem kontrol ketat.
Logika Thinking: Berani Karena Terukur
Keberanian beliau bukan asal nekat. Ia menyiapkan:
-
SOP protokol kesehatan lengkap,
-
pengawasan guru di lapangan,
-
kerja sama dengan fasilitas kesehatan lokal,
-
serta monitoring ketat setiap kegiatan praktik.
Dan hasilnya?
Siswa justru mendapat pengalaman luar biasa. Mereka belajar menghadapi pandemi dari garda depan — tentu dengan aman dan terarah.
Bagi sang kepala sekolah, pendidikan vokasi tanpa praktik adalah kehilangan ruhnya. Dan logikanya sederhana:
“Kalau anak SMK Kesehatan tidak turun ke lapangan saat dunia butuh tenaga kesehatan, kapan lagi mereka belajar arti profesi?”
Tim dengan Lima Mesin Kecerdasan STIFIn
Keberhasilan sekolah ini juga tidak lepas dari tim yang solid. Menariknya, lima staf utama di SMK Kesehatan Gapura Merah Putih mewakili lima mesin kecerdasan STIFIn:
Mesin Kecerdasan | Peran Dominan di Sekolah |
---|---|
Sensing | Koordinator praktik, sigap di lapangan, memastikan semua berjalan sesuai prosedur. |
Thinking | Kepala sekolah, penyusun kebijakan dan analisis strategi. |
Intuiting | Pengembang kurikulum & inovasi pembelajaran berbasis proyek. |
Feeling | Pembina kesiswaan, menjaga motivasi & hubungan emosional siswa. |
Insting | Sekretaris sekolah, fleksibel menghadapi situasi tak terduga. |
Kombinasi kelima mesin ini menciptakan keseimbangan antara logika, empati, inovasi, dan adaptasi — seperti tubuh yang sehat dengan lima organ vitalnya bekerja selaras.
Jejak Keberanian Seorang Pemimpin
Hari ini, SMK Kesehatan Gapura Merah Putih dikenal sebagai sekolah yang tidak hanya mendidik, tapi juga membentuk karakter tangguh di tengah krisis.
Dan semua itu bermula dari satu keputusan Thinking introvert yang tenang namun berani melawan arus.
Sebuah keputusan yang membuktikan, bahwa kepemimpinan bukan soal banyak bicara — tapi berani berpikir berbeda dan bertindak bertanggung jawab.
⨠Penutup
Kepala sekolah Thinking introvert ini mungkin jarang tampil di publik. Tapi langkahnya membuktikan satu hal:
“Kadang, keputusan paling berani justru lahir dari kepala yang paling tenang.”
SMK Kesehatan Gapura Merah Putih menjadi bukti bahwa logika dan hati bisa bersinergi — asal dijalankan dengan niat tulus dan keberanian berpikir beda.