Financially Freedom Atau Kiat-kiat Merdeka dalam Bidang Keuangan

2023-06-02 11:57:17 | Diperbaharui: 2023-06-02 11:57:17
Financially Freedom Atau Kiat-kiat Merdeka dalam Bidang Keuangan
sumber gambar :  https://www.topkarir.com/article/detail/apa-itu-financial-freedom-berikut-pengertian-level-dan-cara-mencapainya

Ditulis oleh :
Agung B. Santoso

Apa itu financially freedom?
Menurut Investopedia, financial freedom adalah suatu pencapaian ketika seseorang
bisa memiliki tabungan, investasi, dan uang tunai yang cukup untuk menjalani gaya
hidup yang diinginkan untuk dirinya sendiri maupun keluarga. Nah, dari definisi
tersebut siapa sih yang tidak ingin meraih kebebasan keuangan atau financially
freedom? Kebanyakan orang yang belum melek literasi keuangan atau investasi
masih memiliki pola pikir atau gaya hidup boros dan seperti yang diistilahkan di
dalam sebuah lagu yaitu pola hidup gali lobang tutup lubang.

Sebenarnya tidak ada yang melarang siapa saja yang masih memiliki pola pikir atau
gaya hidup boros alias gali lubang tutup lubang. Namun siapa sih yang mau memiliki
keterbatasan dalam bidang keuangan? Rasanya seperti hidup segan mati tak mau.

Memang kadang terasa menderita jika hidup masih memiliki keterbatasan dalam
bidang keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup atau kebutuhan pokok saja
pusingnya minta ampun.
Tulisan ini berusaha membuka wawasan dan pemikiran pembaca agar bisa melek
literasi keuangan, terlebih lagi bisa meraihnya dengan cara yang halal dan
proporsional minimal untuk dirinya sendiri.
Mengapa perlu meraih financially freedom ?
Kebebasan keuangan atau merdeka dalam bidang keuangan perlu diraih bukan
berarti kita menerapkan pola hidup materialistis atau hedonis. Tapi paling tidak
kebebasan dalam bidang keuangan berusaha kita raih karena kita ingin memiliki
gaya hidup mandiri dan tidak menjadi beban bagi sesama. Justru orang yang bisa
meraih financially freedom malah bisa memberi pertolongan dan manfaat bagi
sesama.

Sumber gambar : https://www.akseleran.co.id/blog/financial-freedom/

Jika level hidup kita masih pada level memiliki tanggungan biaya hidup, biaya hidup
keluarga apalagi hutang yang tak kunjung lunas tentu kondisi ini belum bisa disebut
sebagai orang yang sudah meraih kebebasan di bidang keuangan. Dilansir dari
CNBC, kondisi ini diistilahkan dalam kondisi clarity.

Berbeda dengan orang yang sudah pada level financial independence. Orang yang
sudah pada tingkatan seperti ini adalah orang yang memiliki kondisi di mana orang
tersebut dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cukup dari hasil investasi. Misalnya,
penghasilan dari hasil sewa properti atau hasil dividend dari saham, bunga deposito
atau return dari reksadana. Penghasilan dari sumber lain seperti pekerjaan tetap
tentu bisa digunakan untuk hal lain di luar kebutuhan utama. Bisa dibayangkan
seperti apa portofolio investasi yang harus dimiliki agar bisa mencapai level yang
satu ini.
Kapan bisa meraih financially freedom ?
Jika kondisi kita masih pada tingkatan clarity, tentunya masih merupakan impian
untuk bisa meraih level financial independence. Kebebasan dalam bidang keuangan
tidak memandang usia, ada orang yang mampu meraihnya dalam usia muda atau
justru kondisi tersebut baru dicapai ketika usia sudah menjelang lansia.

Sumber gambar : https://www.topkarir.com/article/detail/apa-itu-financial-freedom-berikut-pengertian-level-dan-cara-mencapainya

Yang utama adalah orang tersebut mau merubah gaya hidupnya agar bisa meraih
tujuan merdeka dalam bidang keuangan. Karena sebagaimana tertulis dalam ayat
suci Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga
kaum tersebut mau merubahnya sendiri (QS. Ar-Ra’d : 11).

Siapa saja yang bisa meraih financially freedom ?
Kondisi kebebasan keuangan tidak memandang orang tersebut dari golongan apa,
suku apa, agama apa, atau dia berasal dari ras apa. Asal mau berubah dan meraih
tujuan hidup supaya bisa hidup lebih bermartabat ya tentunya ini bukan hal yang
dilarang agama maupun negara, asal dicapai dengan cara yang halal dan legal.
Tujuan kebebasan keuangan bisa kita raih dengan cara menabung di bank, baik itu
tabungan berjangka atau tabungan sejenis DPLK. Atau kita bisa beli saham dan
reksadana di sekuritas. Jika memiliki properti dalam jumlah yang lebih dari cukup
kita juga bisa meraih pasive income dari hasil properti yang kita sewakan.
Bagaimana strategi atau kiat-kiat menuju financially freedom ?

Sumber gambar : https://wolipop.detik.com/money-hacks/d-6130415/wajib-dicoba-3-jurus-jitu-raih-merdeka-finansial-dari-muda

Setidaknya, ada beberapa cara yang bisa diupayakan untuk meraih tujuan financial
independence. Berikut penjelasan cara atau kiat-kiat meraih financially freedom.
1. Tentukan tujuan hidup
Cara nomor satu ini bisa kita awali dengan merubah mindset, tujuan
kebebasan keuangan kita nanti untuk apa ? Sekedar merubah nasib atau

supaya kita bisa lebih bermanfaat bagi sesama? Jangan sampai gara-gara
ingin memiliki kebebasan finansial kita malah terjebak dalam pola hidup
materialis dan hedonis.
2. Buat budget bulanan
Tujuan nomor dua lebih fokus dalam hal manajemen keuangan dan
manajemen risiko dalam mengatur cashflow bulanan. Ada yang memakai
rumus 50/30/20 dalam mengatur budget bulanan. Maksud dari rumus tersebut
adalah 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan
sekunder, dan 20 persen untuk investasi.
3. Mulai berinvestasi
Berinvestasi jika hanya mengandalkan tabungan biasa rasanya mustahil bisa
meraih financial independence. Karena jika tabungan sebesar 20 juta rupiah
ke bawah jika tidak pernah ditambah tiap bulannya pasti lama-lama akan
habis. Lebih baik masukkan saja ke reksadana, jika lebih dari 20 juta rupiah
masukkan ke deposito, tabungan berjangka, DPLK, atau kita investasi ke
dunia saham dengan mengharap capital gain dan dividend dari perusahaan
terbuka yang sahamnya sudah kita beli.

Sumber gambar : https://koinworks.com/blog/infografik-instrumen-investasi/

4. Perhatikan skor kreditmu
Jika masih punya tanggungan KPR misalnya, fokus lunasi dulu tanggungan
kredit ini. Karena mulai berinvestasi bagi pemula tentu ada beberapa risiko
yang harus kita tanggung.
5. Tingkatkan literasi financial
Dengan banyak membaca artikel-artikel tentang keuangan hal ini bisa
merubah mindset kita. Hemat bukan berarti pelit. Hemat karena ingin meraih
tujuan merdeka dalam hal keuangan dan tidak terjerumus pada suatu kondisi
yang sering diistilahkan sebagai debt trap.
6. Mulai pola hidup sehat
Biaya untuk pengobatan ketika kita sakit tentunya sekarang relatif mahal,
apalagi jika tidak memiliki asuransi kesehatan. Makanya pola hidup sehat
perlu kita jaga.
7. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Memenuhi kebutuhan hidup bukan semata karena gengsi, kita membeli
sesuatu itu lebih karena pertimbangan kita membeli fungsi. Kebutuhan hidup
primer sifatnya tidak bisa ditunda, sedangkan memenuhi keinginan hidup itu
masih bisa kita tunda.
8. Perhatikan pemeliharaan aset
Aset-aset yang kita punya sebaiknya bisa memberi manfaat bagi kita, karena
ada istilah return of asset dalam dunia investasi. Jika aset yang kita miliki
justru membikin biaya hidup semakin tinggi ya buat apa kita miliki.

9. Konsultasi dengan penasehat keuangan
Jika masih awam dalam mengatur keuangan terkait dengan money
management dan risk management, kita bisa saja konsultasi dengan financial
consultant yang lebih ahli dalam hal investasi atau paham dalam meraih
tujuan kebebasan keuangan.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
4 Orang menyukai Artikel Ini
avatar
Terimakasih tips nya. InsyaAlloh pelan2 sudah menerapkan merdeka secara financial, mandiri secara personal...eeaaaa
2023-06-03 13:01:46