UMKM : Berbisnis Itu Baiknya Dimulai Dari Mana?

2025-05-04 00:11:46 | Diperbaharui: 2025-05-04 00:11:46
UMKM : Berbisnis Itu Baiknya Dimulai Dari Mana?

UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian negara negara di Asia Tenggara, baik dalam hal kontribusi terhadap PDB maupun penyerapan tenaga kerja. Namun dari data yg saya berhasil himpun, rasio wirausaha di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, yang menunjukkan potensi untuk peningkatan kewirausahaan di Indonesia.

Berdasarkan data Tahun 2023, Rasio Wirausaha di Indonesia adalah 3,47% dari total penduduk. Sementara di Singapura rasio nya adalah 8,76%, Malaysia 4,74% dan Thailand 4,26%. Tidak ditemukan data utk Negara Filipina, Brunei dan Myanmar. Kontribusi UMKM terhadap PDB di masing-masing negara dilihat dari data Tahun 2023 adalah sbb :  Indonesia = 61%, Singapura 40% dan di Thailand 37,4%. 

Tinggi nya kontribusi UMKM terhadap PDB di Indonesia pada Tahun 2023 menunjukkan besarnya peranan UMKM memiliki peran krusial sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa : 

  1. Daya serap ekonomi yang dihasilkan UMKM luas. Dimana UMKM mampu menyerap sekitar 90% tenaga kerja
  2. Pemerataan ekonomi
  3. Daya tahan ekonomi nasional. Terutama di tengah krisis, UMKM terbukti lebih tangguh dibandingkan dengan perusahaan menengah dan besar.

Untuk memulai usaha UMKM di Indonesia, bisa dikatakan tergolong mudah. Banyak orang yang memulai usaha UMKM nya benar-benar dari rumahan. Baik usaha perdagangan (kios depan rumah) maupun produksi (home industry). Walaupun Pemerintah Indonesia telah menetapkan persyaratan administrasi untuk legalitas usaha, seperti NIB, namun pemerintah juga memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran usaha yang bisa dilakukan secara digital melalui Aplikasi online OSS

Tantangan sebenarnya dari orang-orang yang ingin memulai bisnis UMKM nya umumnya adalah 2 :

  1. Permodalan
  2. Jenis usaha yang memiliki daya saing

Khusus mengenai permodalan, memang penting. Pemerintah Pusat mendorong Pemerintah daerah untuk membantu permodalan UMKM, disamping melalui sistem perbankan nasional yg terutama dimiliki oleh pemerintah, seperti BRI. Namun sukses suatu usaha bukan hanya bergantung pada faktor permodalan. Permodalan benar dibutuhkan, namun apabila usaha yang dijalankan tidak memiliki daya saing, maka permodalan yg dimiliki akan hilang dalam sekejap, dan apabila itu berasal dari pinjaman perbankan, kegagalan usaha menyebabkan timbulnya hutang yang akan menyulitkan kita membayar di kemudian hari. Bahkan bisa berpotensi menjerumuskan kita lebih dalam pada masalah keuangan. 

Oleh sebab itu, saya lebih menyoroti faktor USAHA. Apa jenis usaha yang dipilih? Bagaimana mengoperasikan usaha tersebut hingga menjadi besar?.  Bahkan sebenarnya, kalau kita punya ide usaha yang bagus, bisa jadi kita tidak perlu memikirkan faktor permodalan nya. Akan selalu ada tawaran permodalan yang datang ke kita, baik dari teman, saudara maupun perbankan, apabila usaha yang kita jalankan memiliki daya saing tinggi dan menunjukkan performa yg bagus di awal.

Sekarang pertanyaan kita. Bagaimana memilih usaha yang tepat untuk kita jalankan?

Saya mengutip dari Konfusius : PILIHLAH PEKERJAAN YANG KAMU SUKAI, SEHINGGA KAMU TIDAK AKAN MERASA BEKERJA SEUMUR HIDUP MU. Kutipan ini bukan hanya utk orang yang bekerja, namun juga dalam menjalankan usaha. Nasehat ini bisa berarti agar kita menjalankan usaha yang memang kita sukai. Bisa merupakan hobi yang dijadikan usaha. Misalnya hobi fotografi, menjadi fotografer acara pernikahan, lulusan sekolah dan lainnya.  Demikian juga bagi ibu2 yang pintar memasak. Bakat memasak bisa digunakan untuk memulai usaha catering atau membuka warung kecil kecilan dimulai dari halaman depan rumah, ataupun berjualan melalui aplikasi yang kini banyak digunakan UMKM utk berjualan.

Jadi, jangan berbisnis karena melihat orang lain berhasil di bidang itu lalu kita ikut terjun di bidang yg sama. Mulai lah berbisnis dari hobi. Bisnis yang dikerjakan dengan hati dan cinta, apabila dilakukan secara telaten, tidak mustahil bisnis tersebut kelak menjadi besar.

Bagaimana tanggapan teman teman disini. Ada yang ingin berbagi pengalaman saat memulai bisnis yang sedang ditekuni saat ini?

 

Salam sharing pengalaman bisnis,

 

 

Freddy Kwan

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar