Kecantikan atau Keindahan bukan pada Pakaian

2024-03-21 09:19:44 | Diperbaharui: 2024-03-21 14:55:27
Kecantikan atau Keindahan bukan pada Pakaian
Caption

Bukanlah kecantikan atau keindahan itu pada pakaian yang menghiasi kita, tetapi pada ilmu dan adab. Demikian sebuah pepatah dalam bahasa Arab, mahfudzaat, yang diajarkan di pesantren-pesantren di Indonesia menyatakan. Dunia modern sangat mempromosikan keindahan dan kecantikan atau kecakapan jasmaniah ini. Maka tidak heran jika produk yang menawarkan kulit yang putih, anti tua, mulus tidak berjerawat, dan sejenisnya, sangat merebak di sekitar kita. Standar keindahan dan kecantikan berasal dari mereka yang menghegemoni budaya kita. Sebagai bangsa yang rata-rata berhidung pesek, maka standar kecantikan adalah hidung mancung. Karena mereka yang mendominasi budaya kita adalah mereka yang berhidung mancung. Ditambah dengan badan yang tinggi, kulit yang putih, serta tubuh yang proporsional. 

Sayangnya kita tidak bisa memilih tubuh mana yang harus kita tempati. Maka kita menerima tubuh yang pendek menurut standar Eropa, kulit yang kecoklatan, dan hidung yang pesek. Ditambah dengan rambut standar Asia. Merebaklah jasa dan produk yang mendorong kita memiliki hidung yang mancung, kulit yang putih, dan lain-lainnya. Standar cantik mengikuti apa yang diajarkan oleh televisi. 

Syair Arab lama tadi mengajarkan sebaliknya. Janganlah kita terlena dengan standar kecantikan atau keindahan seperti itu. Karena jasmaniah sudah "given" dari Yang Maha Kuasa. Demikian pula dengan pakaian. Pakaian yang kita pakai mempunyai fungsi utama menutup aurat untuk kepantasan. Harga pakaian bisa berbeda-beda dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Manusia modern mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk berpakaian yang pantas. Kepantasan ini yang menjadi dasar memilih pakaian. Berpakaianlah yang sesuai dengan lingkungan dimana kita berada. Pakaian yang sesuai, bukan berarti yang berlebihan, tetapi yang pantas. Sederhana tidak berarti miskin. Demikian diucapkan pimpinan pesantren. Sederhana adalah kesesuaian dengan situasi dan kondisi. Saat berlatih berpidato, para santri dibiasakan menggunakan dasi, jas formal, dan sepatu yang sesuai. Hal ini dilakukan sebagai pembelajaran, untuk masa depan. Sehingga santri tidak canggung ketika berorasi di forum besar di luar pesantrennya. Karena sudah terbiasa berdasi, berjas, dan berorasi dengan baik.

Keindahan atau kecantikan itu pada ilmu dan adab. Demikian syair bagian ujung menyatakan. Orang yang berilmu pada hakikatnya adalah orang yang indah, memancarkan keindahan. Karena dengan ilmunya dapat memperbaiki lingkungan sekitarnya. Menegur yang kurang ilmu dengan ilmunya. Ilmu yang diamalkan dengan baik. Bukan sekedar teori yang tidak dapat diimplementasikan dengan baik. Bergaul dengan orang berilmu akan membuat kita lebih berilmu karena terpapar keilmuannya. Diskusi dengan orang berilmu menambah wawasan kita dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Seseorang, bisajadi memiliki pakaian yang sederhana, rupa tidak terlalu tampan/cantik, tetapi memiliki kedalaman ilmu, akan mendapatkan penghargaan di masyarakat. Walaupun pakaiannya sederhana saja.

Komponen adab juga menjadi pancaran keindahan pribadi seseorang. Adab adalah tata nilai, tata norma, serta tata perbuatan yang dimiliki oleh seseorang dalam kesehariannya. Adab yang baik menjadi modal seseorang untuk bisa bergaul dengan berbagai kalangan di berbagai situasi. Pada hakikatnya manusia tidak bisa memilih lingkungan mana dia harus berada. Tetapi pengalaman hidup akan membentuknya, dengan berbagai lingkungan kehidupan yang harus dihadapi. 

Orang berilmu dan beradab dapat bergaul dengan baik, dan mempunyai prasangka yang baik untuk lingkungannya. Kehidupan yang sementara menjadi bermakna dengan ilmu dan adab. Oleh karena itu setiap kita harus mempunyai ilmu dan adab itu. Sehingga kita dapat memancarkan keindahan kepribadian yang akan membuat lingkungan kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar