Ada pendapat bahwa pesawat yang sudah menua sangat berpotensi mengalami gangguan dan bahkan lebih memiliki resiko kecelakaan dari pesawat yang lebih baru.
Pendapat ini di satu sisi bisa dibenarkan ketika pihak operator pesawat lalai dalam merawat pesawat tersebut karena pesawat yang menua akan lebih banyak membutuhkan perawatan -- dan ketika maskapai lebih mengutamakan profit daripada keselamatan, maka kelalaian tak terelakan.
Dengan mengatakan ini berarti kelalaian dapat berimbas pula pada pesawat baru jika tidak dirawat secara berkala sebagaimana yang sudah dianjurkan oleh pabrikan pesawat.
Namun mari kita melihatnya dari sisi kenyamanan dan pengalaman penumpang juga dimana kedua hal ini dapat terpengaruh sangat signifikan oleh lama dan barunya pesawat.
Pesawat yang diproduksi lebih dulu biasanya tidak memiliki fitur dalam kabin yang lebih terkini misalnya pada sistem hiburan atau In-Flight Entertainment (IFE) dibandingkan pesawat yang baru.
Kondisi ini jelas akan memengaruhi pengalaman terbang penumpang terutama pada penerbangan.jarak jauh, mengapa demikian ?
Sistem hiburan pada pesawat baru akan lebih canggih dan lebih memiliki banyak pilihan jenis hiburannya mulai dari.games, musik dan film dibandingkan pada fitur IFE yang terpasang pada pesawat lama.
Atmosfir kabin juga dapat berbeda antara pesawat lama dan baru seperti pada kursi, tray, overhead bins dan.lainnya dimana pesawat baru akan terasa lebih segar atau fresh.
Bagi beberapa penumpang mungkin tidak terlalu menghiraukan jika ada maskapai yang mengklaim sebagai maskapai layanan penuh (Full Service Airline/Carrier) namun tidak memasang IFE di kabin, namun sebenarnya ini akan memengaruhi kenyamanan.dan pengalaman terbang kita terrutama pada penerbangan jauh.
Juga jangan.dilupakan bahwa harga tiket yang kita bayarkan lebih tinggi dari maskapai berbiaya rendah atau LCC dengan harapan mendapatkan kenyamanan dan pengalaman terbang yang lebih pula.
Pesawat baru atau lama bagi maskapai adalah permasalahan efisiensi biaya karena semakin lama pesawat semakin banyak membutuhkan biaya perawatan agar tetap laik terbang.
Namun bagi penumpang, kenyamanan dan pengalaman terbang adalah cara membedakan layanan sebuah maskapai dengan keberadaan pesawat lama dan baru nya dalam armada mereka.
Sedangkan keselamatan penerbangan tidak membedakan antara pesawat lama dan baru karena tetap berlaku di keduanya.
Peremajaan armada oleh maskapai perlu dilakukan untuk meng efisienkan biaya yang berarti pilihan maskapai ada pada pembelian pesawat baru ketimbang tetap mengeluarkan biaya perawatan (yang tinggi) pada pesawat mereka yang sudah menua (ageeing aircraft).
Selain juga untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman terbang yang.lebih kepada.penumpangnya yang menghatapkan itu yang sesuai dengan harga tiket yang telah mereka bayarkan.
