Kita pasti mengenal apa itu maskapai berbiaya rendah namun apakah kita memahami perbedaan antara maskapai berbiaya rendah dengan maskapai layanan penuh selain dari harga tiket yang ditawarkan ?
Salah satu dari ciri maskapai berbiaya rendah disebutkan oleh IATA dimana maskapai berbiaya rendah umumnya melakukan penerbangan dari dan ke bandara non utama atau secondary airport, hal ini karena bandara utama biasanya sudah padat dan bila maskapai berbiaya rendah masuk ke bandara tersebut maka besar kemungkinan terjadinya keterlambatan, sedangkan maskapai berbiaya rendah umumnya juga memaksimalkan pesawatnya dengan sangat padat pada utilisasinya, seperti waktu jeda antar penerbangan yang lebih cepat.
Kompasianer Air akan menantang avaitor dan aviatrix KomAir dan juga kompasianer untuk mengulas perkembangan maskapai berbiaya rendah ini dan lebih khusus lagi di Indonesia dengan latar belakang :
Tidak semua daerah di Indonesia yang memiliki lebih dari satu bandara (non multiple airports) yang berarti baik maskapai layanan penuh dan berbiaya rendah tidak memiliki pilihan melayani penerbangannya karena hanya ada primary airport - tidak ada secondary airport, akan tetapi sebenarnya masih ada pilihan bagi maskapai berbiaya rendah yaitu tidak mengekor maskapai layanan penuh ke bandara utama melainkan ke daerah daerah lain.
Dengan melakukan penerbangan ke daerah lain maka konektivitas udara menjadi merata, namun demikian maskapai kan perlu melihat pasar juga, apakah permintaan akan kursi di daerah lain bisa mencukupi bagi maskapai untuk menutupi biaya operasional penerbangan dan juga meraih keuntungan.
Bagaimana kita melihatnya ini ?
Apakah maskapai berbiaya rendah di Indonesia masih bisa dikatakan sebagai maskapai berbiaya rendah ketika selisih harga tiket dengan maskapai layanan penuh tidak begitu jauh untuk beberapa rute penerbangan ?
Challenge dari KomAir ini bertajuk :
"Maskapai Berbiaya Rendah di Pasar Aviasi Indonesia"
Persyaratan :
- Aviator dan Aviatrix KomAir dengan status Kompasianer valid
- Menyertakan tagar #artikelaviasi #aviasi #maskapai #challengeKomAir1 #kompasianerair
- Artikel paling lambat diunggah pada tanggal 29 Februari 2024 pukul 23.59.
- Tidak menyalahi aturan yang berlaku di Kompasiana.
Hadiah:
Satu T-shirt kebanggaan Kompasianer Air dan saldo gopay Rp.100,000 bagi satu pemenang dengan ulasan terbaik.
Pengumuman pemenang selambatnya 14 hari setelah berakhirnya waktu challenge ini.
Selamat menerima tantangan dari Kompasianer Air.
Salam Aviasi