Pertemuan koordinasi dan pendampingan yang dilaksanakan antara LPPA PWA Jawa Barat dengan perwakilan Kota dan Kabupaten Bekasi berjalan hangat dan produktif. Agenda utama pertemuan ini berfokus pada:
-
Progress program Sapa Tresna Research Award
-
Rencana kegiatan LPPA untuk tahun mendatang
-
Penegasan peran LPPA dalam sistem kerja organisasi
-
Penguatan komunikasi dan tata kelola dokumentasi di tingkat daerah
-
Luaran akademik dan publikasi yang ditargetkan
Pertemuan ini menjadi ruang berbagi, evaluasi, dan penyelarasan arah kerja agar program LPPA menjadi lebih tepat guna dan berdampak.
Progress Program Sapa Tresna Research Award
Update perkembangan Sapa Tresna Research Award menjadi salah satu fokus utama diskusi. Beberapa poin yang dicatat antara lain:
-
Tim peneliti sudah memasuki fase penyusunan data lapangan.
-
Identifikasi isu prioritas sudah dilakukan sesuai konteks daerah, terutama terkait perlindungan anak dan ketahanan keluarga.
-
Perlu penyelarasan timeline finalisasi data dan penguatan metodologi sebelum masuk tahap analisis.
LPPA PWA Jawa Barat menekankan pentingnya konsistensi dokumentasi agar hasil riset bisa diterjemahkan ke dalam bentuk advokasi, program, dan kebijakan organisasi.
Rencana Program 2025: Prioritas & Arah Kerja
Dalam diskusi, muncul beberapa rumusan rencana program tahun depan, antara lain:
-
Implementasi hasil riset menjadi program nyata di masyarakat.
-
Pengembangan jejaring dengan stakeholder eksternal (Dinas, sekolah, komunitas, akademisi).
-
Peningkatan output publikasi berupa laporan, artikel ilmiah, e-book, dan konten web.
Semua poin diarahkan agar program LPPA lebih terstruktur, terukur, dan selaras dengan kebutuhan lapangan.
Pesan Prof. Alkmaliyah Yoesoef dan Tim Pendampingan
Salah satu bagian penting dari pertemuan ini adalah penegasan kembali fungsi LPPA dalam struktur organisasi.
Prof. Alkmaliyah Yoesoef menyampaikan bahwa:
LPPA adalah lembaga pendukung bagi PDA dan PCA, bukan lembaga yang memikul tugas mengumpulkan data, tetapi membantu menganalisisnya untuk kepentingan advokasi, program, dan keputusan berbasis bukti.
Poin refleksi ini menjadi pengingat agar LPPA tidak bekerja seperti lembaga eksekutor, tetapi sebagai think tank yang memperkuat langkah-langkah organisasi di bidang perempuan dan perlindungan anak.
Optimalisasi Website PDA & PWA
Catatan tambahan muncul terkait media publikasi dan dokumentasi.
Kepada seluruh daerah diharapkan untuk:
-
Mengisi website dengan data dan berita terkini.
-
Mengunggah capaian kegiatan secara berkala.
-
Memanfaatkan platform digital sebagai sarana edukasi publik.
Tujuannya agar data, dokumentasi, dan karya LPPA tidak berhenti di meja rapat, tetapi dapat menjadi sumber informasi, inspirasi, dan advokasi yang lebih luas.
Target Luaran
Sebagai tindak lanjut, luaran dari kegiatan ini diarahkan dalam bentuk:
â Laporan riset
â Artikel ilmiah
â E-book berisi hasil riset
Dengan luaran ini, diharapkan kerja LPPA menjadi lebih terdokumentasi, bisa direplikasi, serta memiliki nilai akademik dan advokasi.
Pertemuan pendampingan dan koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara LPPA PWA Jawa Barat dan wilayah Bekasi. Dengan arah kerja yang lebih jelas dan tujuan yang disepakati, diharapkan LPPA dapat semakin berperan dalam memperkuat perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan melalui pendekatan berbasis data, riset, dan kolaborasi lintas struktur.