Siapa tak kenal nama makanan yang bahan utamanya terbuat dari beras yaitu lontong. Dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk yang khas yaitu bulat melingkar, Lontong akhirnya berkembang menjadi kuliner nasional tersendiri dengan khas yang sudah terkenal yakni Lontong sayur Medan, lontong Kari, lontong sayur Jakarta atau lontong Cap Go Meh yang tampil sebagai menu hits peranakan.
Khusus untuk daerah Kabupaten Grobogan pada umumnya, lontong adalah kuliner dengan sejarah keprihatinan dan lekat dengan perjuangan. Bahan beras yang dibutuhkan relatif sedikit karena beras akan mengembang. Lontong juga bersifat cepat mengenyangkan dan bisa tahan lama daripada nasi biasa. Resep tahan lama tentunya berasal dari lontong yang padat dan bulir dan warna hijau alami dari daun pembungkus nya.
Di Grobogan, lontong sayur kuah dan lontong sambal tahu campur adalah menu andalan. Sayur kuah yang khas dengan tempe semangat, ale ale penyedap, soun dan santan gurih pedas terasa segar apalagi disantap saat hangat. Sedangkan tahu campur dengan sambal kacang, tauge yang disiram dengan sambal diatas potongan lontong pasti memuaskan lidah dengan khas sambal kacang dan jangan lupa diguyur kecap yaitu kecap khas kedelai cap Bawang.
Yang lebih khas lagi tentu kemasan dalam bungkusan daun jati yang serasa menyatukan cita rasa agar tak pudar. Harga bagaimana? Lima ribu dan enam ribu saja. Digenapkan Sepuluh ribu sudah tambah minum dan kompliment lauk pauk diantaranya gorengan dan peyek atau krupuk puli gendar. Hayuk sahabat, mari berkunjung ke Grobogan, Land kiAgeng. Salam.