Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Uhamka sudah terakreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan pada tahun 2024 ini. Sebagai Program Studi yang digawangi oleh dosen-dosen muda berprestasi, Program Studi ini langsung "tancap gas" melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN Dik) di Kuningan Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa - mahasiswa tahun keempat, dengan bimbingan dosen Dr. Supiat, M.Pd., dan Edi Supriadi, M.Pd. Kegiatan selama 14 hari tersebut sudah berakhir pada 24 Januari 2024. Kegiatan dilaksanakan tepatnya di Desa Garajati, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Meyta Dwi Kurniasih, M.Pd., mensyaratkan mahasiswa peserta untuk menyelesaikan matakuliah Seminar Proposal sebelum pelaksanaan KKN ini. Sehingga mahasiswa harus bekerja keras untuk menyelesaikan semuanya agar target tercapai dengan baik, target lulus tepat waktu dan target kesempurnaan pelaksanaan KKN.
Edi Supriadi, M.Pd., dosen pendamping pada kegiatan tersebut merupakan pendiri "Kampung Matematika" yang memiliki kekhasan dengan aktifitas-aktifitasnya. Integrasi KKN Pendidikan dengan Kampung Matematika sudah dilaksanakan selama bertahun-tahun dan mulai membuahkan hasil. Kepala Desa Garajati Drs. H. Wijaya, M.Si, yang merupakan mantan guru Edi Supriadi saat di SMP, mengapresiasi kerja cerdas tersebut, dan mendorong untuk pengembangan lebih lanjut. Demikian disampaikan saat bincang santai sambil menikmati nasi liwet di rumah mewah (mepet sawah) kediaman Edi.
Kampung Matematika juga terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat secara konsisten di Desa Garajati. Antara lain dengan menginisiasi pembentukan pengajian anak-anak (santri-santri muda) untuk belajar Membaca Al Qur'an.
Dekan FKIP Uhamka hadir pada kegiatan KKN Pendidikan tersebut, memukul gong tanda dimulainya Festival Matematika yang melibatkan beberapa sekolah dasar yang berlokasi berdekatan dengan lokasi KKN. Kegiatan ini diliput oleh media lokal yaitu kuninganmass.com.
Banyak harapan dari aparat pemerintah yang hadir serta idealisme-idealisme dari perguruan tinggi bertemu saat pelaksanaan KKN. Perguruan tinggi harus mampu membuat program pemberdayaan masyarakat yang benar-benar bermanfaat. Setiap harapan dan kebutuhan masyarakat tidak semuanya dapat dituntaskan oleh kegiatan KKN. Tetapi kegiatan ini dapat membelajarkan kedua belah pihak.
