Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.
Minggu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia sudah mengundang mbak Christiana Dessynta Siswijana. Peraih anugerah Kebaya Indonesia 2021 itu menceritakan pengalamannya mengikuti kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta.
Mbak Chris awalnya mudik ke tanah air karena mamanya meninggal. Semoga almarhum diberikan tempat terindah, diampuni dosanya dan diberi jalan terang.
Tiket yang dibeli dari Swiss didapat walau belinya mendadak. Hanya saja, setiba di Jakarta yang masih suasana lebaran, ia tidak mendapatkan tiket pesawat. Makanya, ditempuh jalan darat ke Semarang.
Di sela-sela waktunya menghibur papa dan keluarga yang ditinggalkan, mbak Chris mengikuti acara kongres. Informasi ia dapat dari medsos. Jadi walau terbatas, ia mendapatkan kursi. Mbak Chris tidak mewakili PBI Eropa. Kebetulan, sebagai pendaftar dari Eropa, mbak Chris ditawari sebagai narasumber. Bangga rasanya berbagi bersama 130 komunitas yang hadir pada 25-26 April 2025).
Di sana, ia berbagi tips bagaimana UMKM Indonesia bisa menembus pasar internasional khususnya di Swiss. Bersama kawan dari Skotlandia dan Jepang, mereka membeberkan tips untuk berbisnis.
Apa saja yang harus diperhatikan?
- Kualitas barang (perhatikan isu lingkungan, kualitas jangan asal-asalan)
- Packaging (mata konsumen Eropa ikut membeli barang)
- Pajak (ada aturan khusus)
- Barang lama belum tentu nggak disukai (Lawasan masih diminati)
Ditanya moderator tentang snack yang disajikan dalam kongres, Indonesia banget rupanya.
- Hari pertama, nasi kuning. Nasi yang dipersiapkan di VIP room itu ditemani sayur asam, gurami goreng, tempe, tahu dan rujak Betawi serta puding. Diharapkan nasi ini mendunai sama halnya dengan rendang dan nasi goreng.
- Hari kedua, nasi rames.
Dalam Kongres, ada rasa bangga dan senang melihat para peserta memakai dress code blus atau kebaya merah dan wastra. Melihat fashion show pakaian adat juga merupakan kenikmatan tersendiri bagi narasumber lulusan universitas Australia itu.
Dari Jakarta, Kotekatalk-227 akan menampilkan Viernheim. Di sana ada festival Thailand yang digelar selama 4 hari.
Di mana letak Viernheim? Tempat apa saja yang layak dikunjungi di sana? Bagaimana gambaran festival Thailand di sana? Apa yang menarik dari festival? Kuliner apa saja yang disajikan di sana? Apakah orang harus membayar tiket jika ingin datang? Kapan dan di mana festival Thai berikutnya?
Untuk tahu jawabannya, simak obrolan dalam Kotekatalk-227 pada:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 10 Mei 2025
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
- Link: DI SINI
"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."
Jumpa Sabtu.
Salam Koteka. (Gana Stegmann)