Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia, sebagai makhluk biopsikososial spriritual, memiliki banyak kebutuhan, termasuk yang paling dasar seperti makan, minum, bernapas, eliminasi, reproduksi, dan istirahat.
Semua orang memiliki kebutuhan dasar yang berbeda-beda, tetapi karena budaya, kebutuhan tersebut berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas mereka saat ini, dan jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih jauh dan berusaha untuk mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia adalah komponen yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk menjaga kehidupan dan kesehatan.
Dalam teori hierarki, Abraham Maslow mengidentifikasi kebutuhan dasar manusia. Menurut konsep kebutuhan, setiap orang memiliki lima kebutuhan dasar: fisik, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan dasar manusia (KDM) dapat digunakan untuk memahami bagaimana kebutuhan dasar manusia berinteraksi dengan perawatan.
Kebutuhan manusia tertentu lebih dasar daripada yang lainnya. Memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam penerapan ilmu keperawatan di bidang kesehatan dapat dicapai dengan mempelajari bagaimana kebutuhan dasar manusia tersebut diterapkan.
Meskipun setiap orang memiliki kebutuhan dasar manusia yang berbeda, setiap orang memiliki kebutuhan dasar manusia yang sama. Tingkat kesehatan seseorang dan posisinya pada rentang sehat-sakit dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan dasar yang terpenuhi.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa Kebutuhan Dasar Manusia merupakan salah satu kebutuhan utama dalam lingkup komponen utama manusia dimana apabila salah satu komponen tidak terpenuhi maka akan menganggu fisiologis kebutuhan manusia dan bahkan bisa mengancam jiwa manusia itu sendiri.
Ada dua cara untuk melihat manusia: sebagai makhluk holistik dan sebagai sistem.
1.Manusia Sebagai Makhluk Holistik :
Sebagai makhluk holistik, manusia adalah paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Sebagai makhluk biologis, manusia memiliki sistem organ tubuh yang diperlukan untuk bertahan hidup, mulai dari lahir, perkembangan, dan kematian.
Struktur kepribadian, kemampuan berpikir dan kecerdasan, dan tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan adalah ciri-ciri psikologis manusia.
Sebagai makhluk sosial, manusia harus hidup bersama dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan mereka. Selain itu, kebudayaan dapat memengaruhi mereka dan mereka harus bertindak sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Manusia, sebagai makhluk spiritual, memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan motivasi yang sesuai dengan keyakinan mereka.
2. Manusia Sebagai Sistem :
Manusia adalah sistem yang terdiri dari sistem adaptif, yang merupakan proses perubahan individu sebagai tanggapan terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atatu keutuhan. Manusia juga merupakan sistem personal, dengan proses persepsi dan pertumbuhan. Manusia juga merupakan sistem interpersonal, dengan kemampuan untuk berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi dengan orang lain.
Meskipun manusia adalah sistem sosial, mereka memiliki kekuatan dan wewenang untuk membuat keputusan di lingkungan mereka, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun tempat kerja mereka.