Menulis dengan Mata "Tertutup": Saat Keheningan Menyelamatkan Mentalmu

2025-03-16 21:33:43 | Diperbaharui: 2025-03-16 21:33:43
Menulis dengan Mata "Tertutup": Saat Keheningan Menyelamatkan Mentalmu
sumber ilustrasi: pixabay/pexels

Pernahkah kamu merasa ingin menulis, tapi otakmu malah macet gara-gara terlalu sibuk mengedit kata sebelum mereka sempat turun ke halaman? Atau mungkin kamu sering merasa tulisanmu harus sempurna sebelum bisa disebut “layak”? Kalau iya, mungkin ini saatnya mencoba sesuatu yang tidak biasa: menulis tanpa melihat layar.

Kenapa Harus Menulis Tanpa Melihat Layar?

Biasanya kita mengetik sambil terus memeriksa layar, memastikan setiap huruf benar, kalimat rapi, dan tidak ada typo yang memalukan. Tapi di sinilah letak jebakan perfeksionisme. Kadang kita lebih sibuk menilai tulisan kita sendiri daripada benar-benar menulis. Kita terlalu sibuk berpikir apakah kalimatnya terdengar bagus, padahal yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengekspresikan isi hati dengan jujur.

Coba bayangkan, alih-alih melihat layar, kamu hanya fokus pada keyboard. Kamu mengetik tanpa peduli apakah kata-katanya sempurna atau tidak. Dengan begitu, kamu membiarkan tulisan mengalir bebas, tanpa filter, tanpa interupsi dari diri sendiri yang sering terlalu kritis.

Bagaimana Keheningan Bisa Menyelamatkan Mentalmu?

Ketika kamu menulis tanpa melihat layar, kamu akan lebih fokus pada apa yang benar-benar ingin kamu katakan. Tidak ada distraksi dari teks yang terlihat berantakan atau keinginan untuk langsung mengedit. Kamu hanya akan mengikuti arus pikiranmu dan membiarkannya mengalir bebas.

Ini seperti berbicara dengan dirimu sendiri di ruangan yang benar-benar sunyi. Tidak ada interupsi dari dunia luar. Dalam keheningan itu, kamu bisa lebih jujur. Kamu bisa menulis tanpa takut dihakimi, bahkan oleh dirimu sendiri.

Secara psikologis, ini adalah bentuk terapi refleksi. Menurut beberapa penelitian dalam bidang psikologi, menulis ekspresif dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Dengan tidak melihat layar, kita mengurangi hambatan kognitif yang sering menghalangi kita untuk menulis dengan jujur.

Eksperimen: Coba Sendiri!

Kamu tidak perlu melakukan ini sepanjang waktu. Cobalah eksperimen kecil ini:

  1. Buka dokumen kosong di laptop atau ponsel.
  2. Atur timer selama 5-10 menit.
  3. Letakkan jari di keyboard dan mulai mengetik tanpa melihat layar. Fokus hanya pada perasaan dan pikiranmu.
  4. Setelah timer berbunyi, baru lihat kembali apa yang kamu tulis.

Hasilnya mungkin akan mengejutkan. Kamu akan menemukan bahwa ketika otakmu tidak sibuk mengoreksi, tulisanmu terasa lebih jujur dan mengalir.

Menulis Tanpa Beban, Tanpa Penonton

Salah satu alasan mengapa menulis bisa terasa sulit adalah karena kita sering kali merasa harus menulis untuk orang lain. Bahkan ketika kita menulis untuk diri sendiri, ada bagian dalam diri kita yang tetap bertindak sebagai editor yang terlalu kritis. “Ini terlalu dramatis,” “Ini tidak masuk akal,” atau “Ini terdengar bodoh.”

Menulis tanpa melihat layar membebaskan kita dari rasa takut itu. Ini bukan tulisan yang harus dibaca orang lain. Bahkan, kamu boleh saja menghapusnya setelah selesai. Yang penting adalah prosesnya, bukan hasil akhirnya.

Ketika Dunia Terlalu Berisik, Keheningan Bisa Menyelamatkan

Dalam kehidupan yang penuh dengan kebisingan, dari media sosial, berita, hingga ekspektasi yang kita taruh pada diri sendiri, keheningan menjadi barang mewah. Tidak melihat layar saat menulis adalah cara sederhana untuk menciptakan ruang hening itu, sejenak melepaskan diri dari tekanan dunia, dan kembali ke dalam diri sendiri.

Jadi, jika selama ini kamu merasa sulit menulis karena takut salah atau terlalu banyak berpikir, cobalah cara ini. Mungkin, dengan hanya fokus pada keyboard, kamu bisa menemukan suara hatimu yang sebenarnya.

 

"Kadang, kita hanya perlu berhenti melihat untuk benar-benar mendengar diri sendiri."

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
2 Orang menyukai Artikel Ini
avatar