Perkembangan film pendek di Indonesia bisa dibilang bergerak secara independen. Tapi, kualitas-kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena film-film pendek di Indonesia justru banyak dapat perhatian dan penghargaan, baik dari festival film didalam dan luar negeri. Banyak film pendek yang makin diapresiasi membuat beberapa sineas perfilman nasional pun lahir dari karya-karya film pendek sebagai pendahulunya.
Kompasianer Only Movie enthusIast Klub (KOMiK) menggelar kompetisi Ulas Film Pendek 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap film-film yang punya durasi singkat tapi tersimpan banyak makna. Seperti yang kita ketahui, film pendek juga bisa gugah emosi dan mengetuk hati para penonton. Dengan menyebarkan semangat kegemaran nonton film pendek, tentu kita bisa berharap makin banyak lagi karya berkualitas yang bisa dinikmati dan semua bisa produktif.
~ Saatnya Ulas Film Pendek ~
Siapa KOMiKer yang suka nonton film pendek? Yuk ikut kompetisi ulasannya. Simak baik-baik ya persyaratannya.
1. Konten yang dilombakan berupa tulisan melalui platform Kompasiana atau konten media sosial.
2. Periode lomba 17-31 Mei 2024.
3. Setiap peserta bebas nonton film pendek dari mana saja (Pastikan platform legal ya seperti OTT Bioskop Online misalnya) Ingat, cara nonton kamu juga harus diceritakan dalam konten yang dibuat.
4. Konten yang dikirim merupakan karya asli KOMiKer dan belum diikutsertakan dalam lomba sejenis.
5. Setiap konten yang dikirim harus cantumkan label atau tagar #ulasfilmpendek #(judulfilm) contohnya #ulasfilmpendek #ngidam
Jangan lupa untuk menandai akun @komik_kompasiana karena konten-konten terbaik bakal dipajang sama Mimin.
6. Bakal ada 5 pemenang yang dapat e-wallet masing-masing senilai @Rp 50.000 dan akses nonton film pendek di Bioskop Online pastinya.
Mimin jadi ingat perkataan Bu Tejo dalam film pendek Tilik dengan gaya mangkeli “Dadi wong ki mbok yo sing solutip ngono lho)” artinya jadi orang tuh ya yang solutif gitu loh. Biar KOMiKer termasuk Kompasianer yang produktif dan solutif buruan ulas film pendek favoritmu sekarang dan sebarkan ke publik untuk dukung literasi perfilman di Indonesia!
