Siapakah Sebenarnya Hercules

2024-10-10 16:49:40 | Diperbaharui: 2024-10-10 16:50:47
Siapakah Sebenarnya Hercules
(Hercules, sumber: Pixabay)

 

Siapakah sebenarnya Hercules? Berikut saya rangkum kisahnya...

Hercules, yang dikenal dalam mitologi Yunani sebagai Heracles, adalah sosok yang terkenal karena kekuatan supernya dan dua belas pekerjaannya yang hampir mustahil. Dia adalah putra Zeus, raja para dewa, dan Alcmene, seorang manusia fana. Sejak kelahirannya, Hercules menjadi objek kebencian Hera, istri Zeus, yang melihatnya sebagai pengingat akan perselingkuhan suaminya.

Dua belas pekerjaan Hercules adalah sekelompok episode yang berkaitan dengan penebusan dosa yang harus dia selesaikan. Pekerjaan ini diperintahkan oleh Raja Eurystheus dan membawa Hercules ke seluruh dunia, menghadapi binatang buas dan monster seperti Singa Nemea, yang kulitnya tidak bisa ditembus; Lernaean Hydra, ular air dengan banyak kepala yang dapat beregenerasi; dan Banteng Kreta, binatang buas yang meneror pulau itu.

Hercules juga memiliki petualangan di luar pekerjaan tersebut. Ia menikah beberapa kali dan mempunyai banyak anak, namun tragedi menimpanya. Hera menyebabkan dia jatuh ke dalam kegilaan sementara di mana dia membunuh keluarganya sendiri, suatu tindakan yang membuatnya sangat kesakitan dan dia mencari penebusan melalui karya dan eksploitasinya.

Di penghujung hidupnya, Hercules menemui akhir yang tragis. Istrinya, Deianira, yang ditipu oleh centaur Nessus, memberi Hercules tunik yang diresapi dengan apa yang dia yakini sebagai penyamar cinta tetapi sebenarnya mengandung racun yang mematikan. Setelah memakainya, Hercules merasakan sakit yang tak tertahankan dan memilih untuk membangun tumpukan kayu pemakaman di mana dia membakar dirinya sendiri untuk mengakhiri penderitaannya. Setelah kematiannya, Zeus membawanya ke Olympus, di mana ia diberikan keabadian dan menikahi Hebe, dewi masa muda.

Kisah Hercules, dengan eksploitasi dan tragedinya, telah diceritakan dan diceritakan kembali selama berabad-abad, melambangkan pencarian abadi manusia akan penebusan, kemuliaan dan makna dalam penderitaan dan tantangan hidup.

 

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar