Pengantar Kitab Ayub
Ayub, pada Warisan Iman Umat Islam, disebut Nabi Ayub. Ayub, Ibrani, סֵפֶר ×Ö´×Ö¼×Ö¹×, Sefer Iyov; Arab, Ø£ÙÙÙÙÙب, ʾAyyÅ«b, serapan dari Ibrani, ×Ö´×Ö¼×Ö¹×, Iyov kaitan dengan ×Ö¸×Ö·×, ayav, menjadi musuh dan ××Ö¹×Öµ×, oyev, musuh, yang dibenci.
Ayub merupakan tuturan kuno tentang sosok Ayub dan percakapan (berbentuk puisi) sahabat-sahabatnya, yaitu Elifas (orang Téman), Bildad (orang Suah), Zofar, (orang Naama), dan Elihu (orang Bus).
Di dalam Ayub, jika memahami percakapan mereka, tidak melulu tentang pergumulan hidup dan kehidupan penuh penderitaan, kesedihan, dan airmata.
Di dalamnya menjelaskan tentang Allah, Tuhan, makna hidup karena kebenaran, sekaligus sinis terhadap kehidupan (penuh kebenaran) tersebut, penciptaan, lingkungan hidup, serta manusia dan kemanusiaannya.
Asal-usul Nama Ayub. Nama Ayub sendiri memiliki konotasi yang menarik terkait dengan konsep "menjadi musuh" atau "musuh yang dibenci". Ini mengindikasikan bahwa tokoh Ayub sejak awal digambarkan sebagai sosok yang menghadapi tantangan dan penderitaan yang luar biasa.
Percakapan Puitis. Bentuk dialog puitis antara Ayub dan sahabat-sahabatnya memberikan kedalaman dan keindahan tersendiri pada kitab ini. Melalui percakapan ini, pembaca diajak untuk merenungkan berbagai persoalan hidup yang mendasar.
Tema-tema Utama. Kitab Ayub tidak hanya sebatas kisah penderitaan, tapi juga menyentuh tema-tema yang lebih luas seperti keberadaan Allah, makna hidup, kebenaran, penciptaan, dan kondisi manusia.
Kritis Terhadap Kehidupan. Selain memuji Allah, kitab ini juga menyuarakan sikap kritis terhadap kehidupan, terutama ketika seseorang mengalami penderitaan yang tidak dapat dijelaskan.
Sifat Allah: Ayub menggambarkan sifat Allah. Allah digambarkan sebagai sosok yang adil, penuh kasih, atau misterius.
Makna Penderitaan. Makna penderitaan yang dialami Ayub. Apakah penderitaan semata-mata merupakan ujian atau ada tujuan lain di baliknya?
Kebenaran dan Keadilan. Ayub menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang kebenaran dan keadilan
Pengaruh Kitab Ayub
Kitab Ayub telah memengaruhi pemikiran dan keyakinan manusia sepanjang sejarah. Kitab Ayub, meskipun ditulis ribuan tahun lalu, tetap relevan hingga saat ini.
Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat membantu kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti:
Menemukan makna dalam penderitaan: Ketika kita mengalami kesulitan, kitab Ayub dapat memberikan inspirasi untuk tetap percaya dan mencari makna di balik penderitaan.
Merenungkan keberadaan Allah: Kitab ini mengajak kita untuk merenungkan tentang keberadaan Allah dan hubungan kita dengan-Nya.
Menghargai kehidupan: Meskipun penuh dengan tantangan, kitab Ayub juga mengingatkan kita untuk menghargai keindahan dan karunia kehidupan.
Oleh Opa Jappy
https://youtube.com/shorts/1m_fCpHiTmA?feature=shared