Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana, Inovedu Yogyakarta dan Pesanggrahan Indonesia e.V sudah mengundang Yuniarto Nugroho untuk mempresentasikan group AeraSKY yang mengusung musik modern dan tradisional.
AeraSKY band adalah salah satu proyek musik yang dikelola oleh Langit Terang Management. Selain musik, ada proyek film kartun (anime) dan proyek kreatif lainnya yang dikelola managemen dalam sebuah wadah yang merupakan implementasi dari ekonomi kolaborasi. Nggak salah kalau kalian dengar lagu "Aku Bisa Tanpamu", kita berasa melihat film "Candy-Candy" atau "Pokemon" dan sebangsanya. AeroSKY band beraliran J-pop/J-Rock (Jejepangan) dan memungkinkan mix dengan genre atau berbagai macam instrumen. Pemainnya adalah anak-anak berbakat yang telah dididik musisi besar tanah air; Shasha, Vian dan Zero. Shasha sang vokalis, gaids kelahiran 2007 yang kuliah psikologi di Jakarta. Dia punya bakat vokal sejak kecil dan memiliki passion di dunia akting dan seni tari. Vian, gitaris sudah memulai pegang gitar sejak SD. Sebelum bergabung dengan AeroSKY, ia sudah membuat dan merilis lagu sendiri. Zero, basis, memiliki pengalaman dari Musika Studio sampai Twilite Orkestra. Addie MS adalah salah satu musisi Indonesia yang mewarnainya. Berharap trio ini akan menjadi band yang bisa diterima di dalam dan di luar negeri. Doa kalian menyertai, kan?
Mengingat manager punya lembaga pendidikan bahasa Jerman di Yogyakarta, terciptalah lagu "Harmonia" yang memiliki lirik dua bahasa; Bahasa Indonesia dan Bahasa Jerman. Lagi-lagi, Jejepangan. Kita akan digiring ke nuansa Jepang dan film-film kartun Jepang yang dulu sempat merajai di TV Indonesia.
AeroSKY mengawinkan musik modern dan tradisional. Kata mas Nugroho, justru ini adalah keinginan para personil, bukan dari management. Tentu saja ini menjadi berita bagus, bahwa sesuatu yang tradisional bukan melulu ketinggalan zaman dan nggak asyik. Kita tunggu saja, bagaimana mereka nanti akan menampilkan kebisaan mereka di luar negeri, Eropa pada umumnya dan Jerman pada umumnya. Mengapa Jerman, pertama karena hubungan baik managemen dengan Pesanggrahan Indonesia di Bonn, Jerman, di mana mbak Siti banyak menghubungkan mereka dengan Jerman. Ditambah dari institusi Inovedu yang membuka kursus bahasa Jerman supaya generasi muda bisa go international menjadi tenaga profesional di sana. Kalian tertarik?
Dari Yogyakarta, Mimin ajak kalian ke Jakarta. Ada mbak Kana Fuddy Prakoso yang akan berbagi cerita tentang pameran tunggalnya "Kana Kanaka di Yogyakarta" yang diadakan di Ruang Dalam Art House, Jl. Kebayan, Gang Sawo No.55 pada tanggal 1-15 Juni 2025.
Kana Fuddy Prakoso adlaah seorang seniman multitalenta yang tinggal di Jakarta. Ia dikenal karena media kardus bekas yang dipakainya. Terlahir di Kudus, pendiri dan pengelola sebuah ruang seni yang menjadi tempat berbagi, belajar, dan berkolaborasi dengan para seniman. Kegiatan positif yang melahirkan karya-karya yang mencerminkan semangat, kreativitas dan nilai-nilai budaya. Sudah banyak pameran di dalam dan luar negeri yang sudah diadakannya. Koteka juga sudah membawa sketsa mbak Kana dan mbak Sari Koeswoyo di stand "Pasar Senggol" di Cologne, September 2024. Di sana, Koteka berpartisipasi dalam mempromosikan wisata, budaya dan sketsa. Tahun ini? Lagi, dong!
Nah, sehubungan dengan pameran terakhir Juni lalu, lukisan apa saja yang ditampilkan di sana? Ada berapa koleksinya? Berapa yang terjual? Siapa saja yang mendukung pameran ini selain Ruang Garasi? Berapa pengunjung yang hadir selama acara? Ada kuliner Jogja yang disuguhkan di sana? Mengapa memilih Art House Yogyakarta? Bagaimana gambaran pembukaan dan pamerannya? Apa dan di mana pameran mbak Kana berikutnya?
Untuk tahu jawabannya, mari gabung di Kotekatalk-238 pada:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 26 Juli 2025
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
- Link: DI SINI
"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI Sandiaga Uno dalam Kotekatalk-83, 2 April 2022).
Jumpa Sabtu sore.
Salam Koteka. (Gana Stegmann)
