Sebagai warga Banyumas, kita tidak menyesali dong dilahirkan di Banyumas. (Memangnya kalau protes bisa reinkarnasi? hehe...).
Kita bangga sebagai warga Banyumas. Meskipun dikenal blak-blakan dan apa adanya, keguyuban dan kerukunan warga Banyumas patut diacungi jempol. "Anggah-ungguh" dalam keseharian selalu diterapkan. Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.
Keakraban antar para pejabat dan masyarakat terjalin erat. Bahkan nyaris tidak ada sekat.
Sastrawan dan budayawan H. Ahmad Tohari (pengarang novel "Ronggeng Dukuh Paruk" yang fenomenal) berasal dari Banyumas, juga suka bicara blak-blakan apa adanya. Meskipun beliau "punya nama" akan tetapi mudah akrab dengan siapa saja meskipun orang tersebut baru dikenalnya. Ciri khas sebagai warga Banyumas melekat di mana pun dan kapan pun beliau berada.
Melalui komunitas "Kompasianers Cablaka" yuk kita gaungkan nama Banyumas biar terdengar seantero jagad. Tentunya melalui hobi apa saja yang dimiliki kompasianers dan dibagikan di "Kompasianers Cablaka".
Siapa pun dan dari wilayah mana pun silahkan bergabung menjadi member "Kompasianers Cablaka" dan nantikan event-event yang akan diselenggarakan.
Bagi warga Banyumas yang belum bergabung di kompasiana wajib registrasi dulu menjadi kompasianer, baru deh gabung di komunitas Cablaka. Lalu kita ngumpul Jagong Bareng membuat program. Siap ya!
Salam Cablaka
Admin KCB