Silaturahim Idulfitri 1445 H/Halal Bihalal Uhamka

2024-04-27 10:41:48 | Diperbaharui: 2024-04-27 10:41:48
Silaturahim Idulfitri 1445 H/Halal Bihalal Uhamka
Image courtesy: Secretariate of the University of Uhamka

Sempurnakan kemenangan sejati, syiarkan karunia ilahi, wujudkan keunggulan sejati. Demikian Tema Silaturahim Idul Fitri 1445 H yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka di Aula AR Fakhruddin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka, pada Senin, 22 April 2024. Dihadiri oleh Sivitas akademika Uhamka. Hadir memberikan ceramah silaturahim Prof Dadang Kahmad, BPH Uhamka sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Persyarikatan Muhammadiyah.

Sambutan Rektor, Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, pada kesempatan tersebut, dengan mengucapkan selamat dan mengharapkan sinergitas terbangun, setelah sebelumnya mengucapkan mohon dimaafkan atas segala khilaf dan salah sebagai pribadi maupun sebagai pimpinan. Menurut Rektor periode kedua ini, dalam perjalanan organisasi tentu saja ada yang tidak berkenan, tidak mengenakkan, menyakitkan, terutama dalam masa suksesi kepemimpinan. Kompetisi terjadi dan lanjut melaksanakan amanah yang diberikan. Persaingan tidak mudah, kuncinya harus bekerja keras untuk unggul di sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta faktor-faktor lainnya. Keunggulan program studi harus terus dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut pada institusi yang berpredikat unggul.

Dr Nurhadi, anggota Badan Pengurus Harian dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta menyampaikan  kebahagiaan adalah kemenangan sejati. Mengingatkan makanlah sebelum lapar, berhentilah sebelum kenyang. Kesadaran rohani yang tinggi, rohani mengendalikan jasmani. Menurut Nurhadi, bulan Ramadan menjadi bulan latihan untuk menuju kesesuaian diri dengan petunjuk agama yang disampaikan melalui Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallohu Alayhi Wasallam.

Indikator keimanan adalah akhlak. Demikian menurut Prof Dadang Kahmad. Orang yang luar biasa berbuat baik adalah orang yang menahan amarah, memaafkan, dan memberikan infak sedekah pada waktu lapang dan sempit. Sabar menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan. Guru Besar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Bandung ini mengupas ayat AL Qur’an dengan ditambahkan dengan kajian-kajian sosiologis, karena beliau adalah pakar di bidang Sosiologi Agama.

Jalan menuju surga menurut hadits nabi, terdiri dari 3 yang berkaitan dengan manusia, dan satu ibadah Mahdhah. Menebarkan salam, memberikan makan, dan menyambung silaturrahim. Ditambah dengan sholat malam, ketika orang-orang sedang tidur. Oleh karena itu, hubungan antar manusia perlu dijaga dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan petunjuk agama. Agama telah mengatur hubungan manusia dengan rinci, karena agama Islam adalah agama yang sempurna, dapat berlaku di berbagai jaman dan tempat yang beragam. Lebih lanjut Prof. Dadang Kahmad menyampaikan bahwa ciri-ciri penghuni surge antara lain memiliki: wajah yang ramah, lidah yang fasih, hati yang bertakwa, dan tangan yang dermawan. Warga Muhammadiyah, warga amal usaha Muhammadiyah, serta umat Islam secara umum tentu menginginkan surga. Agar surga didapat, maka perlu menjaga iman secara terus menerus. Karena keimanan seseorang akan senantiasa berubah-ubah. Iman itu bertambah dan berkurang.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar