Nongkrong Gastronomi 1 Bareng Koteka Talk 153 Makan Durian di Jalan Alor, Malaysia
Caption

Nongkrong Gastronomi 1 Bareng Koteka Talk 153 Makan Durian di Jalan Alor, Malaysia

Mulai : Minggu, 26 November 2023 16:00 WIB
Selesai : Minggu, 26 November 2023 16:40 WIB
Zoom
00
00
00
00
Hari Jam Menit Detik
1 Peserta Mendaftar

Diajakin nongkrong sama koteka nih gastronomist kompasiana ! Kali ini ngomongin durian. 

Hi, Koteker dan Kompasianer.

Apa kabar? Masih sehat dan bahagia?

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana mengajak kalian jalan-jalan ke Ragunan dalam Kotekatrip-13 bersama Kopaja71. Terima kasih kepada 10 Kompasianer yang bergabung untuk menikmati keindahan taman margasatwa paling murah sedunia di Jakarta. Sorenya, Mimin juga sudah menjamu kalian yang nggak beruntung untuk ikut, bergabung di acara  Kotekatalk-152. Bahasan "Mengapa Kami Mencintai Wayang Kulit?" adalah bagian dari memperingati hari Wayang Nasional yang jatuh pada tanggal 9 November 2023 lalu. Terima kasih tak terhingga kepada para penonton zoom yang setia. Kalian luar biasa. 

Narasumber kita waktu itu ada Ki Dalang Eko Setiyono, S.Pd, yang dulunya guru fisika di SMA kini berganti menjadi guru SD sejak 2017. Laki-laki berkacamata itu menekuni dunia perwayangan sejak mendengarkan radio yang menyiarkan pagelaran wayang kulit. Ki dalang sangat bangga bahwa lewat dana istimewa, di desa-desa di Yogyakarta sudah ada gamelan yang bisa digunakan untuk mengembangkan wayang. 

Sedangkan pecinta wayang, Budi Susilo mengakui hal yang sama bahwa ia mencintai wayang sejak lama dan mendengarkan siaran wayang di radio dari dulu sampai sekarang ini. Entah sudah berapa seri yang ia dengarkan. Bahkan ia sangat menggilai koleksi wayang. Dimulai dari harga murahan 500 K sampai dengan 2,5 juta. Koleksi termahalnya dibubuhi emas 24 karat aka wayang prada. Dulu sekali, ia nekad; "Lebih baik minta maaf daripada minta izin." Iya kalau uang segitu untuk beli wayang, pasti istri merasa sayang. Sekarang, ia bisa bangga "SNI - sudah nanya istri!." Lebih lanjut ia menerangkan bahwa untuk merawat wayang-wayangnya, ia hanya memberi tempat khusus dan sesekali diangin-anginkan supaya nggak berjamur. Maklum, kan dari kulit binatang.

Dari Jakarta, Komunitas Traveler Kompasiana akan mengajak kalian menikmati Malaysia. Kali ini mengambil tajuk "Makan durian di jalan Alor, Malaysia." Gana Stegmann, ketua Koteka yang Agustus lalu bertandang ke sana, akan berbagi pengalamannya mabuk gegara durian Black Thorn seharga 99 RM per kg. Mahal banget, ya. Rasanya memang beda! Mengapa ia ke sana? Bagaimana rasanya dibandingkan durian lokal Indonesia? Apakah banyak wisatawan asing yang menikmati kuliner ini di sana? Apa saja produk dari durian yang ditawarkan di sana selain memakannya begitu saja? Apakah durian menjadi buah lokal yang disukai warganya di Malaysia sepertihalnya di tanah air? Dan kalian bisa lontarkan pertanyaan kepada narsum.

Rupanya, pada musim durian banyak orang menikmati buah lezat ini di sana, apalagi di Indonesia, kan. Nanti kita akan mendengarkan juga opini dari admin komunitas Gastronomi Kompasiana yang juga sangat berkompeten di bidang pangan. Kandungan apa saja yang ada di durian? Apa negatif dan positif dari daging buah  durian yang kita makan? Apakah durian mampu menjadi daya tarik kuliner wisatawan tak hanya lokal tapi juga mancanegara? Mbak Repa Kusipia akan menjawab pertanyaan yang ada hubungannya antara gizi dan durian dan pertanyaan lain yang akan kalian ajukan.

Untuk itu, Koteka dan Gastronomi Kompasiana akan mengundang kalian pada:

  • Hari/Tanggal: Minggu, 26 November 2023
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 10.00 CET Berlin
  • Link zoom: DI SINI 

Baiklah, Mimin yakin, kalian pecinta durian akan mendapatkan informasi yang menarik tentang durian di negara tetangga dan kandungan gizinya dari sang pakar gastronomi. Ini akan membukakan wawasan kita yang mungkin belum sempat ke sana dan bisa menggantungkan cita-cita jalan-jalan ke sana suatu hari nanti.  Untuk sementara, makan durian lokal di mana kalian tinggal, deh.

"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."

Hadir, ya. Jumpa Minggu! (GS)

Silakan bergabung Gastronomist Kompasiana ! 

1 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
1 Orang menyukai Artikel Ini
avatar