Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.
Hari Minggu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia sudah mengajak kalian untuk mengulas kemenangan Komunitas Traveler Kompasiana dalam menyabet The Best Community 2021 dalam pesta akbar Kompasianival tahun 2021. Ditambah satu hari sebelumnya, mendapatkan penghargaan serupa untuk kedua kalinya.
Mbak Gana selaku narasumber dan ketua Koteka, menyampaikan presentasi dimulai dari sejarah berdirinya Koteka, pembuatan logo oleh admin Kompasiana, kegiatan yang berkembang dari offline (Kotekatrip) ke online (Kotekatalk) dan gabungan keduanya sampai Kotekaction (bakti sosial) dan Kotekabition (pameran di dalam dan luar negeri).
Kompasianer of the year 2024 itu juga membagikan info bagaimana Koteka mengolah dana dari Kompasiana dan fund rising yang dilakukan selama ini. Kemudian, kilas balik penerimaan award tahun 2021 dan video penerimaan The best community 2024 yang mana Koteka diwakili oleh Pak Sutiono Gunadi diserahterimakan oleh admin Kompasiana, Kevin.
Kemenangan pertama karena Koteka dinilai konsisten melakukan kegiatan positif sepanjang 2021, memiliki solidaritas antar anggota dan pengelola komunitas serta kerap memberikan kontribusi nyata. Sedangkan kemenangan kedua tahun 2024 dikarenakan banyak membuat kegiatan seru dan menarik untuk para pecinta jalan-jalan.
Kemenangan ini kemenangan bersama, tentu merupakan kerja keras tim Koteka, Koteker dan Kompasianer serta dukungan partners dan Kompasiana/Temu. Mimin ucap terima kasih, ya!
Dari Jerman, Mimin mengajak kalian untuk hadir pada:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 9 November 2024
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 10 CET Berlin
- Link: DI SINI
untuk tahu banyak tentang Pekanbaru dan pengalaman Akbar Pitopang, guru SD di sana. Kompasianer of the year 2024 itu akan mengisahkan tempat wisata apa yang pantas kita sambangi saat berada di sana. Kuliner apa yang harus kita cicipi selama berada di sana, oleh-oleh apa yang bisa kita bawa pulang dan masih banyak lagi tentang Pekanbaru, yang bakal membuat kita semakin cinta Indonesia. Jalan-jalan? Di Indonesia aja!
Selain itu, pasti menarik bagaimana ia akan mengulas kejadian yang sedang viral, di mana seorang guru kena denda sebab menyebarkan video siswanya tanpa izin di medsos. Akbar sendiri sebagai guru kerap menayangkan reels atau feed tentang siswanya. Bagaimana pengalaman di medsosnya? Apa pernah serem, seperti kasus yang sedang banyak diberitakan itu?
Kupas tuntas dalam Kotekatalk-201. Pemilik nama asli Akbar Fauzan itu rupanya sudah sejak kuliah di Yogyakarta tahun 2010 menuliskan hidupnya di Kompasiana. Lulus tahun 2014, ia pergi ke Lombok untuk berbisnis di Praya. Tak lama, ia kembali ke Payakumbuh dan bekerja sebagai staf administrasi MNC Finance.
Akbar menikah tahun 2018 dan pindah ke Pekanbaru, kampung halaman istrinya yang bekerja di RS sana. Jerit batinnya membuat Akbar menjadi guru sejak 2019 sampai hari ini. Sejak 2022 mulai aktif lagi menulis di platform keroyokan kita ini dan mendapat pegnhargaan teh best teacher. Dua tahun kemudian mendapat penghargaan sebagai Kompasianer of the year 2024 itu sesuatu.
Mengingat guru ini adalah salah satu admin KOMDIK (kompasianer pendidik), event ini merupakan kerjasama Koteka, Komdik dan Pesanggrahan Indonesia e.V Bonn, Jerman.
"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).
Jumpa Sabtu.
Salam Koteka. (GS)