Pusat Kebudayaan Italia (Istituto Italiano di Cultura Jakarta) kembali menghadirkan Italian Film Festival (ITAFF). Penyelenggaraan keempat ini mengambil tema Venice In Jakarta, berlangsung 22—27 April 2025.
Kolaborasi kedua dengan Venice International Film Festival, ITAFF membawa 7 film yang sebelumnya ditayangkan pada edisi ke-81 dari festival film tertua di dunia yang berlangsung tahun lalu.
Event ini akan berlangsung di tiga tempat di dua kota. Jakarta (CGV Grand Indonesia & Istituto Italiano di Cultura) dan Yogyakarta (IFI Yogyakarta). Seluruh pemutaran film ini dapat disaksikan secara gratis.
"Kami sangat mendukung inisiatif baik individu dan komunitas Italia-Indonesia dalam melakukan pertukaran kebudayaan, terutama setelah menjalin hubungan diplomasi selama 78 tahun terakhir," ungkap kata Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colaminè.
"Lewat Italian Film Festival: Venice in Jakarta, kami harap dapat membuka dan meningkatkan peluang kerja sama antara institusi dan/atau seniman Italia dengan Indonesia,” lanjutnya dalam kesempatan konpers di Istituto Italiano di Cultura Jakarta.
“Hadir untuk keempat kalinya, Italian Film Festival 2025: Venice in Jakarta menjadi bukti ketertarikan penonton Indonesia dalam menonton film-film Italia yang jarang tayang secara komersil di bioskop Indonesia," tambah Maria Battaglia, Festival Direktur ITAFF dan Istituto Italiano di Cultura Jakarta.
ITAFF dibuka dengan film "The Time It Takes" (Il Tempo Che Ci Vuole), yang meraih penghargaan Aktris Terbaik dan piala spesial Lagu Tema terbaik di edisi ke-81 Venice International Film Festival 2024. Disutradarai oleh Francesca Comencini, film ini merupakan kisah personal antara sang sutradara dengan ayahnya
Sementara untuk penutup, diisi film legendaris 1953 yang baru saja direstorasi, yakni "The Wayward Wife" (La Proviciale). Disutradarai Mario Soldati, film ini masuk nominasi Film Restorasi Terbaik di Venice International Film Festival tahun 2023 dan nominasi Piala Utama Festival di Cannes Film Festival 1953.
Film "The Wayward Wife" tercatat dalam 100 film Paling Berpengaruh di Italia, harus diselamatkan oleh Venice International Film Festival dan Menteri Kebudayaan Italia karena berhasil mengubah memori kolektif masyarakat Italia tahun 1942 hingga 1978.
Kredit:
Desain dan Tata Letak: Ang Tek Khun
