Japanese Film Festival 2025, sebuah festival film Jepang yang diadakan sejak 2016 oleh Japan Foundation akhirnya resmi dibuka pada Kamis, 6 November 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Dalam opening ceremony, turut hadir sejumlah perwakilan dari Japan Foundation, Kedutaan Besar Jepang, CGV Grand Indonesia, Lembaga Sensor Film (LSF) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Peresmian JFF 2025 ditandai dengan pemukulan taiko, jenis alat musik perkusi Jepang yang mirip dengan tambur oleh perwakilan Japan Foundation, Kedutaan besar Jepang dan CGV Indonesia secara bersamaan. Dengan dibukanya festival ini, maka masyarakat Indonesia khususnya penggemar film Jepang dapat menyaksikan total 15 Film dan 97 Penayangan di 9 kota besar di Indonesia. Jakarta menjadi kota pertama yang disambangi oleh JFF, sebelum kemudian berakhir di Surabaya pada akhir Desember 2025.
Dalam sambutan, Inami Kazumi sebagai Director General dari The Japan Foundation merasakan perasaan campur aduk atas terselenggaranya JFF 2025 dalam bahasa Indonesia. "Saya merasa senang karena ada banyak pecinta film Jepang di Indonesia. Tapi juga merasa sedih akrena tidak memuaskan semua orang yang ingin menonton film Jepang." jelas Kazumi.
Hal senada juga diungkapkan oleh H.E. Myochin Mitsuru selaku Charge d'Affaires ad interim Kedutaan Besar Jepang yang baru bertugas Oktober 2025. Ia sangat mengapresiasi atas pelaksanaan Japanese Film Festival yang menghadirkan film-film pilihan Jepang dan ternyata banyak diminati oleh masyarakat.
Acara formal pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film "Sunset, Sunrise" yang bercerita tentang Nishio (Masaki Suda), karyawan asal Tokyo yang pindah ke daerah pinggiran pantai di Tohoku saat pandemi covid-19. Meski baru pertama kali tinggal, Nishio langsung jatuh cinta dengan kawasan tersebut. Di sana ia menyewa rumah kosong milik Momoka (Mao Inoue) yang ternyata memiliki kisah menyedihkan terkait Tsunami 2011.
Dengan durasi 139 menit, film yang disutradarai oleh Kishi Yoshiyuki tersebut membuat para pengunjung terhibur dengan adanya beberapa adegan lucu yang dibalut dengan drama. Saat , penonton pun menutupnya dengan riuh dan tepuk tangan.