KOMiK Tutup Rangkaian HUT Ke-11 dengan Keseruan di Museum Penerangan

2025-09-15 06:09:35 | Diperbaharui: 2025-09-15 06:09:35
KOMiK Tutup Rangkaian HUT Ke-11 dengan Keseruan di Museum Penerangan
Dalam sehari ada sejumlah kegiatan (dok.KOMiK) 

Kompasianers Only Movie Enthusiast Klub (KOMiK), komunitas film Kompasiana yang telah aktif selama 11 tahun, menutup rangkaian hari jadinya dengan keseruan acara di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indah, pada Sabtu, 13 September 2025. Acara diisi dengan workshop pengantar penyutradaraan, pembuatan video profil komunitas, tur museum, pemutaran film pendek Lastarè, juga berbagai lomba dan doorprize.

Workshop Yuk Belajar Jadi Sutradara! dipandu oleh Mahesa Desaga, seorang sineas kelahiran Malang yang dikenal sebagai sutradara, penulis, dan produser film. Mahesa telah berkarya sejak 2008. Film-filmnya seperti Jumprit Singit, Nunggu Teka, hingga Secangkir Gula Pahit banyak berkompetisi di festival nasional maupun internasional serta ditonton jutaan kali di platform digital. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan materi dasar penyutradaraan dan penggunaan storyboard, serta tips dari blogger menjadi sutradara.

Rangkaian acara ini semakin istimewa karena menampilkan pemutaran film pendek Lastarè, karya sutradara Dinda Septi W.H. dan produser Uwan Urwan dari komunitas film Pintu Project, Situbondo.

Film berdurasi 17 menit ini mengisahkan Irfan, seorang remaja yang mengalami perundungan berat hingga terseret ke dalam alam bawah sadar dan dipertemukan dengan kenangan, rasa takut, dan harapan. Berlatar awal 2000-an di Situbondo, film ini menonjolkan kekuatan budaya lokal dengan menghadirkan puisi berbahasa Madura, rumah tradisional Tabing Tongkok, serta musik karawitan yang menyayat hati.  

Di balik keindahan visual dan budaya, Lastarè menyuguhkan konflik keluarga yang dalam, di mana Irfan harus berhadapan dengan ayah otoriter dan kehilangan sosok ibu. Film ini diperankan oleh Achmad Rizal Basri sebagai Irfan dan Ach. Lubaidillah sebagai ayah. Menariknya, seluruh aktor, kru, dan setting produksi berasal dari Situbondo, sehingga menjadikan Lastarè sebagai film yang benar-benar merepresentasikan nuansa dan budaya lokal Situbondo dari berbagai aspek.

Lastarè telah melalui sejumlah pemutaran terbatas sejak premiere di Rosali Hotel Situbondo, lalu berlanjut ke Dua Belas Space dan Pendopo Situbondo. Film ini kemudian merambah ke luar kota, diputar di Grand Valonia Hotel Jember, hingga akhirnya menembus kancah internasional.

Pada 27 September—4 Oktober 2025 mendatang, Lastarè akan mewakili  Situbondo di panggung global setelah lolos seleksi Indonesia Western Australia Film Festival 2025 dan dijadwalkan tayang di dua bioskop ternama di Australia, yakni Luna on SX di Fremantle dan Backlot Cinema di Perth.

KOMiK menjadi sponsor utama yang mendukung keberhasilan produksi film Lastarè. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana komunitas dapat berperan langsung dalam mendorong lahirnya karya-karya film independen yang berakar pada budaya daerah namun relevan dengan isu universal.

Selain mendapatkan ilmu penyutradaraan dan menikmati film, peserta juga diajak mengenal lebih dekat Museum Penerangan melalui tur mandiri dan eksplorasi ruang pamer. Sinergi bersama Museum Penerangan telah dilakukan beberapa kali sejak tahun 2022 karena salah satu unsur Muspen adalah perfilman.

Sebelum acara workshop, acara diramaikan dengan lomba dress code bertema film dan pembuatan video profil komunitas. Para 26 peserta dan narasumber nampak antusias mengikuti acara yang berlangsung di amfiteater dan ruang pamer outdoor Muspen.

Tak sedikit yang tampil dengan penuh totalitas, berkostum dan berdandan, dari ala bajak laut, Barbie, Hermione ala Harry Potter franchise, Mulan, Jilbab Traveler, karakter di Squid Game, Cat Woman, karakter gadis dengan hanbook ala film Korea, guru sekolah, Emilie van Depok dan lain-lain. Pembuatan video profil diawali dengan flashmob dengan gerakan sederhana dan dengan payung yang dipandu oleh pasutri Kiki Kei dan Antohud.  

Perayaan HUT ke-11 KOMiK melalui workshop, pembuatan video profil komunitas, tur museum, lomba dress code tema film dan pemutaran film pendek ini tidak sekadar menjadi selebrasi, tetapi juga ruang belajar, kolaborasi, dan inspirasi. KOMiK berharap kegiatan ini semakin memperkuat peran komunitas dalam melahirkan sineas-sineas baru serta menjembatani dunia film dengan ruang-ruang budaya di Indonesia. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar