Desa Cenang merupakan salah satu desa di Kecamatan Songgom, Brebes Jawa Tengah Indonesia, ada 3 dusun di desa ini yakni cenang, wijahan dan tegallurunglor. APBDesa Cenang 2023 ada 2.468.931.857 dengan perincian pembangunan desa Rp.1.222.458.490, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 561.073.367, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 45jt, Bidang penanggulangan Bencana, Darurat dan mendesak Desa Rp. 140jt. Surplus/Defisit Rp. 87.895.057 Tagline Cenang Ajib (Asri-Juara-Inovatif-Berkarakter).
Agenda mbolang Kompasianer Brebes di Desa Cenang ini sebagai perwujudan kiprah sosial kemasyarakatan para Anggota Kompasianer Brebes. Mereka berkumpul, dan membuat sebuah cerita menarik didesa ini yang bisa dijadikan inspirasi untuk literasi. Penulis mencoba mengindept interview lewat penulisan dari sisi dekat, sembari melihat perkembangan dana desa.
Desa cenang ingin menjadi desa digitalisasi, ungkapan ini disampaikan oleh Sugeng Mulyanto selaku sekretaris desa. Desa digital merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang. Tentunya desa memiliki akese internet yang ada dan sudah memiliki sumber daya manusia yang memadai, dan ini tentunya membutuhkan sinergitas dan kolaboratif.
Tentunya untuk mewujudkan Desa Digital ada hal yang harus dipenuhi, penulis mencoba untuk memberikan beberapa langkah, minimal ada 5 upaya yang dilakukan:
Pertama, Adanya Sosialisasi secara masif dan tahu piranti apa yang harus disiapkan saja untuk menuju desa digital, kedua, ada konsep bagaimana cara desa untuk memberikan layanan dalam satu platform tertentu untuk mempromosikan potensi didesa sehingga memiliki akses pasar lebih luas sehingga berpengaruh pada nilai positif.
Selain itu ketiga, desa juga harus membangun infrastruktur, tentunya jaringan internet ada dibeberapa titik hotspot yang ada, selain itu keempat membangun teknologi desa dimana website desa yang ada ditangani dengan serius, dan keempat didalamnya ada layanan sistem informasi pembangunan desa, administrasi, kependudukan, pelayanan publik, transparansi anggaran dan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat.
Kelima adalah menyediakan perangkat pintar dimana ada sumber daya yang mendukung, dimana ada kerjasama antara aparatur desa dengan masyarakat desa yang sangat penting dalam digitalisasi.
