Dalam beraktivitas, seseorang pasti membutuhkan kendaraan untuk sampai ke kantor. Ada yang pribadi, ada yang menggunakan kendaraan umum. Dari keduanya, cerita bisa tercipta berbeda.
Ya, ketika memakai kendaraan umum, kita bertemu orang-orang yang juga punya kepentingan sama, ingin cepat sampai kantor dengan biaya (rata-rata) lebih murah dibanding kendaraan pribadi.
Pemikiran sama itulah membuat pengguna kendaraan umum relatif banyak. Ketika jam berangkat pun pulang kantor, kecenderungan berdesak-desakan dalam moda transportasi umum besar terjadi.
Di Jakarta, banyak kendaraan umum beroperasi: Transjakarta, Commuter Line, LRT, MRT, Mikrolet, dan seterusnya. Dulu, ada Kopaja dan Metromini.
Ketika berdesak-desakan, kira-kira apa yang pernah Kompasianer alami?
Bila penumpang adalah wanita, mungkin muncul perasaan kurang nyaman ya. Apalagi, potensi pelecehan seksual di tengah orang yang saling berdesakan bisa timbul.
Ini belum terhitung dengan kesabaran menunggu yang selalu diuji waktu bermacet-macetan di jalanan ibu kota. Kita tahu, betapa padat jumlah kendaraan berlalu lintas di Jakarta.
Selain itu, bisa pula ada pengalaman menyenangkan dan terkenang selalu saat menggunakan kendaraan umum di Jakarta.
Mari, Kompasianer, silakan ceritakan pengalaman Anda berkendaraan umum di Jakarta. Lomba ini diselenggarakan oleh Clickompasiana bekerja sama dengan Kopaja71.
Untuk para Juara, disediakan hadiah ya. Juara I mendapat buku "Jelajah Asyik ke Turki" karya Ketua Click, Muthiah Alhasany dan Taufik Uieks. Sedangkan Juara kedua dan ketiga, gopay masing-masing sebesar Rp50.000,00.
Bagi yang ingin ikut, silakan mendaftar ya. Informasi lengkap dapat dibaca pada poster event ini. Mari berbagi cerita, Kompasianer!
Salam.