Mengenal Kata " Embuh " dalam Perpekstif Komunitas 2

2023-04-24 07:59:56 | Diperbaharui: 2023-04-24 07:59:56
Mengenal Kata " Embuh " dalam Perpekstif Komunitas 2
Ilustrasi Penulis

Ilus

" Embuh ! "

Satu kata dari bahasa jawa yang memiliki arti dan makna lebih luas dari kata itu, embuh bisa dimaknai tidak tahu, tidak mengerti atau tidak mau memilih atas pilihan.

Kata " Embuh " juga sering dimaknai sebuah suasana hati yang tidak jelas dan tidak bisa dimengerti, rasa yang tidak terdiskripsi, nyata rasanya dan cenderung negatif bercampur positif, atau positif yang tercampur negatif.

Kata " Embuh " juga kadang didentikan dengan pilihan tidak mau ikut campur dan terlibat dalam satu peroalan atau urusan, seorang memilih kata embuh ini atas dasar tidak mau tahu dan tidak peduli.

***

Ini menarik dalam pengamatan penulis sampai pada akhirnya terjebur pada dunia pemberdayaan diri dan belajar tentang cara kerja pikiran, mekanisme pikiran dan tindakan sampai mekanisme alam semesta. Perjalanan yang panjang sampai pada akhirnya 2012 mendirikan lembaga MPC Indonesia ( sebelumnya MPC Management ).

Hehehehe... jadi cerita sejarah. intinya sejak tahun 2012 MPC dalam program layanan terapi olah pikir mendirikan layana  hipnoterapi atau olah pikir dan mendapari sebagian besar kasus gangguan pikiran atau psikologi adalah keruwetan pikiran, ego dan keakuan dari klien ini yang menjadikan pikiran kadang menjadi panas dan mudah sekali terpancing untuk tegang yang berdampak pada gangguan fisik dan secara holistik akan mengalami gangguan yang tidak mudah.

Konsep " Embuh " atau bahkan saya beberapa kali mengenalkan terapi " Embuh " dan sepanjang saya membuka layanan saya mendapai menyederhanakan sesuatu yang tidak sederhana kadang penting dan efektif pada kasus tertentu, dan menguraikan yang sederhana menjadi hal yang lebih spesifik juga penting dan perlu pada kasus yang lain, terus ? " Embuh ". wkwkwkwkw

Dalam penanganan kasus pikiran atau psikologis kadang konsep teori atau apapun yang kita pahami bisa jadi tidak bekerja dan tidak efektif, kalau kitanya terlalu kontekstual dan berkeyakinan berlebihan dengan keEgoan diri, demikian juga sebalaiknya seringkali logika dan analisa klien yang terlalu berlebihan dan merasa paham dan tahu kadang menjadi jebakan pada penanganan terapi.

Saya mengamati ini juga seperti pada kasus yang lain baik bisnis, usaha, pendidikan dan lain sebagainya, bahwa pada kenyataannya ada hal lain yang menjadi parameter bagaimana alam semesta merespon apapun yang kita pancarkan sebagai sebuah vibrasi atau do'a.

Hal ini lah yang bisa jadi dalam pemahaman saya menjadi penentu apalah Tuhan akan mengabilkan apa doamu atau sebaliknya, maka muaranya saat seorang telah bisa berdamai dan melepaskan semua urusan pada Tuhan YME maka bisa jadi semua akan mewujud.

Kesimpulannya :

" EMBUH " wkwkwkw

Yah,  EMBUH saya juga tidak tahu, bahwa memang mekanisme alam demikian unik sampai saya makin tahu makin bodoh dan makin tidak tahu dan makin tidak tahu kadang juga mbuh ko saya jadi mengerti, sampai sini anda sudah " Embuh " belum ? wkwkwkw

Kalau belum silahkan ajak teman anda yang lain gabung komunitas Wong Embuh ini intinya kita ngumpul disini nggak kenal kasta da pendidikan, kaya miskin sama semua tiada saat semua sadara sejatinya semua ini " Embuh ".

Apa anda tahu bagaimana tepatnya anda jadi kaya ?

Bagaimana tepatnya anda jadi pintar ?

Bagaimana tepatnya anda jadi terhormat ? 

" Embuh !!! " dengan pilihan tag dan affirmasi kami {{{ Mbuh Piben Carane' }}}


Founder Komunitas Wong Embuh [KoWE]

Aziz Amin | Wong Embuh Brebes 

 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
2 Orang menyukai Artikel Ini
avatar