Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V sudah mengundang Kompasianer Zarna Fitri, salah satu peserta dari Kotekatrip-22 dengan bus Jawara milik Dinas Perhubungan Tangerang.
Lebih jauh tentang narasumber, moderator Gana Stegmann membacakan CV singkatnya. Perempuan kelahiran Sumatra Barat itu pernah mengenyam pendidikan D3 kimia analisis. Walau sebenarnya, ia tidak suka kimia, itu tetap dipilih karena jalur beasiswa. Kemudian, pendidikan tinggi dilanjutkan ke S1 Teknik Industri. Zarna mengaku pernah bekerja sebagai tenaga pendamping IKM (konsultan industri) Kemenperin.
Sebelum menikah, ia pernah merantau ke Medan dan ikut sang Paman. Nggak menyangka bahwa suatu hari dijodohkan dengan suami dan tinggal di Tangerang Selatan. Nggak heran kalau ia tahu banyak tentang Tangerang dan memenangkan kuis dengan hadiah buku dari mbak Gana. Selain, tentu saja, ia menyimak penjelasan dari guide bus Jawara, duduk di depan dan segera mengangkat tangan ketika pertanyaan dilontarkan.
Walau baru bergabung selama 2 tahun ebagai Kompasianer, ia pasti suka dan bisa menulis, dong. Hobi menulis sudah ada sejak SMP. Saat SMA ia pernah menulis puisi yang dimuat di koran lokal. Buku antologi juga dibuatnya bersama kawan-kawan komunitas. Selain bergabung di Koteka, ia menjadi admin dari Pulpen, komunitas pecinta cerpen.
Selama kegiatan, Zarna senang sekali bisa merasakan Laksa yang menjadi kuliner khas dari Tangerang. Apalagi gratis, sebab ditraktir Koteka. Itu masakan terbuat dari tepung beras yang ditaburi kacang hijau atau serundeng.
Jawara sendiri adalah bus milik pemerintah kota Tangerang yang dikelola oleh dinas perhubungannya. Jawara yang merupakan akronim dari bus jalan-jalan warga Tangerang itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019. Tapi banyak orang yang nggak tahu, ya, seperti Zarna. Ia mengakui, bersyukur bahwa Komunitas Traveler Kompasiana mengadakan acara keliling Tangerang dengan bus Jawara. Tahunya, kalau keliling Tangerang, ia menggunakan bus berbayar "Toyo." Bus Jawara memiliki dua desain. Bagian depan dengan AC, bagian belakang terbuka tanpa AC.
Selama jalan-jalan banyak catatan yang ia bagi dalam zoom:
- Tong sampah besar tapi hanya satu, sehingga sampah masih berserakan. Bisa saja karena pengunjung malas menuju sampah, bisa juga karena ada hewan yang mengaduk-aduk tempat sampah sehingga keluar dari wadahnya. Menurut Zarna, ia sudah menyampaikan ini kepada dishub. Salah satu peserta Kotekatalk-190, Farisa dari Aceh menyarankan supaya ada pemisahan sampah, sehingga tempat sampah lebih dari satu.
- Sungai Cisadane masih banyak sampah. Konon, akan bersih kalau ada acara besar. Semoga ini diperbaiki lagi, ya.
- Lepas alas kaki ketika berada di jembatan kaca. Ini sesuai aturan. Tapi nampaknya banyak pengunjung yang tidak peduli dan kurang kontrol dari petugas karena tempatnya jadi kotor. Bisa saja karena sepatu atau sandal yang dipakai.
Menurut Zarna, waktu berkunjung ke Kampung Bekelir yang diwarnai beragam cat, tampak lebih indah, bagus. Apalagi, ketua RT menyambut dengan ramah rombongan yang datang. Indonesia memang negeri yang ramah-tamah.
Dari Tangerang, kita ajak kalian ke kota lama, Jakarta.
Adalah Ajeng Leodita Anggarani. Salah satu Kompasianer yang beberapa kali ikut kegiatan Komunitas Traveler Kompasiana offline itu, menjadi satu dari 50 peserta yang terpilih dalam kegiatan kolaborasi Koteka dengan Wisata Kreatif dan Country Choice Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2024. Bersama 35 peserta lainnya, ia mengikuti kegiatan dengan ceria.
Bagaimana rasanya jadi salah satu peserta yang terpilih dan bergabung dengan peserta umum, di luar Kompasiana? Mengapa tertarik dengan trip ini? Apa saja yang sudah dilihatnya selama trip? Apa isi goodie bag yang didapat? Dengan menapak tilas kemerdekaan RI ini, bagaimana rasanya jadi bangsa Indonesia dengan sejarah panjang yang masih lestari sampai saat ini? Ada kenalan baru dari peserta umum? Bagaimana kehebohan bertemu teman sesama Kompasianer?
Untuk tahu jawabannya, Mimin undang kalian untuk hadir pada:
- Hari/Tanggal: Minggu, 1 September 2024
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
- Link: di SINI
Semoga dengan menyimak Kotekatalk-191 nanti, kalian akan semakin tertarik menjelajah negeri ini. Ke luar negeri boleh saja, tapi jangan pernah lupa untuk mengunjungi tempat wisata di Indonesia aja. Dan lagi, barangkali saja kalian akan tertarik untuk bergabung bersama Komunitas Traveler Kompasiana yang konsentrasinya di bidang pariwisata di dalam dan luar negeri.
"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI, Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).
Sampai jumpa hari Minggu.
Salam Koteka. (GS)