Kotekatalk-246: Serunya Dangdutan di Pasar Senggol Cologne
Jangan gengsi dangdutan, di Jerman populer, lho! (dok. Siti/Gana)

Kotekatalk-246: Serunya Dangdutan di Pasar Senggol Cologne

Mulai : Sabtu, 20 September 2025 16:00 WIB
Selesai : Sabtu, 20 September 2025 16:40 WIB
zoom
00
00
00
00
Hari Jam Menit Detik
1 Peserta Mendaftar

Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.

Hari Minggu minggu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V Bonn sudah menggelar Kotekatalk-245, di mana laporan langsung dari stand Koteka di Indonesia Street Festival di alun-alun Bockenheimer, Frankfurt yang berlangsung Sabtu-Minggu, 13-14 September 2025.

Komunitas Traveler Kompasiana bekerjasama dengan komunitas Merah Putih Sejati, Merpati e.V dan Konsulat Jendrak Republik Indonesia Frankfurt, mengikuti acara kedua dari diaspora Indonesia di Frankfurt itu selama dua hari berturut-turut. Dari stand Koteka, Gana Stegmann yang menjaga stand memperlihatkan gambaran stand yang dipersiapkan setiap hari selama 30 menit itu. Spanduk Koteka berwarna biru tampak kontras dengan warna merah kain terpal yang mewadahinya. Topeng-topeng tampak bergelantungan di besi-besi tenda. Kain batik terlihat cantik menemboki stand. Meja kecil yang penuh dengan barang dagangan Koteka seperti jajanan kering, buku, sketsa dan perhiasan mutiara dari Lombok terlihat menggoda. 

Gana Stegmann menceritakan perjalanannya bersama keluarga dari rumah ke Frankfurt yang ditempuh lebih dari 3 jam dengan mobil. Menginap di sebuah hotel yang nggak jauh dari alun-alun, Gana memperlihatkan payung-payung warna-warni yang dibuka dan diletakkan di plaster. Kantong-kantong kain dari Kompasiana, Tugu Muda Semarang dan Kemenpar "Wonderful Indonesia" terlihat melambai-lambai diterpa angin. Pagi hari selalu hujan dan beruntung bahwa menjelang siang, matahari nongol dan penonton berdatangan.

Stand Koteka baru saja dibuka dan masih sepi. Zoom dimulai tanpa kehadiran pengunjung. Mereka baru datang setelah zoom usai. Sayang banget, ya. Supaya foto-foto nggak dibilang hoax, harusnya live. 

Selain menjaga stand, Gana tampil di panggung menarikan tari Bubuy Bulan bersama kedua putrinya yang remaja pada hari pertama dan tari Bondan di hari kedua. Para pengunjung yang berdatangan biasanya akan selalu tertarik dengan baju yang dikenakan Gana saat menjaga stand dan minta foto bersama. Untung Koteka nggak pasang tarif demi foto dengan artis.

Dari Frankfurt, Koteka ajak kalian ke Cologne. Di sana baru saja diselenggarakan Pasar Senggol, 6-7 September 2025. Di sana, mbak Siti Asiyah, salah satu admin Koteka dan pemilik Pesanggrahan Indonesia e.V menggelar dangdutan bersama grupnya "Bonn."

Bagaimana awalnya mbak Siti tampil dangdutan di pasar Senggol? Siapa saja yang terlibat dalam grup mbak Siti? Berapa penonton yang hadir? Bagaimana tanggapan masyarakat asing terhadap dangdutan? Bagaimana proses tranportasi alat-alat musik yang banyak dan berat dari rumah mbak Siti? Apa saja lagu dangdut yang dibawakan grup? Tahun depan lagi?

Untuk tahu jawabannya, kami ajak kalian untuk bergabung Kotekatalk-246 melalui  zoom pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 20 September 2025
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
  • Link: Di SINI

Kalian yang ingin tahu bagaimana kehebohan dangdut di negeri Jerman, jangan lewatkan obrolan yang akan menampilkan pula foto dan video saat dangdutan. Ngibing ternyata disukai masyarakat di Jerman. Kalian orang Indonesia jangan gengsi, ya. Asyik, kok.

"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."

Salam Koteka. (Gana Stegmann)

 

1 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar