Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia?

Bulan lalu, kalian sudah diajak jalan-jalan ke Bakmal Karaos di Bogor. Seru banget ternyata jalan-jalan lalu menikmati kuliner nusantara yang sudah terkenal sedunia. Iya, bakso! Terima kasih kepada pemilik Bakmal Karaos Bogor dan mbak Palupi selaku admin offline serta peserta yang hadir.

Nggak terasa, sudah bulan Agustus. Saatnya nge-trip lagi. Mumpung masih sehat dan diberi rejeki, mari kita ngumpul. Kalian yang tertarik untuk bergabung acara ini, siap-siap "save the date, ya." Mimin yakin, kalian banyak mendapatkan berkah dan manfaat nantinya. Makanya, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia (yang juga ikut sponsor dana) mengundang kalian dalam kegiatan Kotekatrip-7 akan digelar pada:

• Hari/Tanggal: Rabu, 6 Agustus 2025
• Pukul: 15:00 - 17:30 WIB
• Meeting point: depan pintu masuk Hotel Novotel Gajah Mada, Jl. Gajahmada No. 188, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat
• Acara:

1. Silaturahim
2. Jalan-jalan ke Kampung Pecinan
3. Kulineran (disponsori Koteka dan Pesanggrahan Indonesia)
4. Sharing "Banyak Cara Menuju Jerman" oleh Gana Stegmann

Ekonomi Indonesia sedang tidak baik. Banyak generasi muda yang "kaburajadulu." Kalian yang berminat untuk bekerja di Jerman, baik yang masih muda atau sudah berumur 40-50,  ternyata banyak kesempatan asal kalian tahu caranya. Salah satunya adalah kemampuan berbahasa Jerman yang baik. Gana Stegmann menempuh pendidikan PGTK di Jerman pada umur 45 tahun dan selesai pada umur 48 tahun. Selama pendidikan, ia boleh mengajar di TK, sebagai tempat prakteknya dan mendapat uang saku per bulan. Kemudian setelah lulus, dua tahun menjadi tim BK di sebuah SMA. Sejak tahun ini, ia mendapat kesempatan mengajar di sekolah umum demi mengajar kelas 1-10. Guru di Jerman harus mengambil 2 mata kuliah, misalnya jurusan olahraga dan matematika atau Bahasa Inggris dan seni. Karena kalau mengajar nanti harus setidaknya mengajar 2 mata pelajaran di kelas. Bahkan Gana Stegmann mengajar 5 mata pelajaran (bahasa Inggris, musik, seni, ilmu pengetahuan alam dan kelas persiapan bagi para pengungsi). Jerman kekurangan guru baik TK sampai SMA,  untuk itu ada kesempatan bagus bagi kalian yang semangat dan pernah kuliah; bahasa Inggris, kimia, matematika, bahasa Jerman, fisika, musik, olahraga, seni, geografi dan mata pelajaran lain yang ada di Jerman. Apa yang harus kalian persiapkan untuk mendapatkan gaji kotor minimal 50 juta di sana? Simak obrolannya.

Menarik sekali, bukan. Simak Syarat dan ketentuan yang berlaku:

1. Tinggalkan komentar di artikel ini "DAFTAR."
2. Kirim nama lengkap di WA +4917699956999
3. Follow akun Koteka di TEMU ini.
4. Follow akun Koteka di Instagram @kotekasiana dan akun Pesanggrahan Indonesia @pesangrahan_indonesia_ev
5. Reportase di reels instagram dan tag @kotekasiana dan @pesangrahan_indonesia_ev (bagus juga kalau postingan disetting kolaborasi, sehingga akan muncul di kedua akun tersebut. Label: kotekatrip72025, komunitastravelerkompasiana, pesanggrahanindonesia, kampungpecinanjakarta, wonderfulindonesia). Story bisa juga sebagai tambahan tetapi tidak wajib. 
6. Menulis artikel reportase di Kompasiana.com. Label: kotekatrip72025, komunitastravelerkompasiana, pesanggrahanindonesia, kampungpecinanjakarta, wonderfulindonesia.
7. Menanggung sendiri bea transportasi dari dan ke rumah.
8. Kuota 10 orang (di luar admin).

Nah, tunggu apa lagi? Daftar, dong!

Untuk sementara, peserta yang sudah mendaftar melalui WA Member Koteka adalah:

1. Sutiono
2. Taufik Hidayat
3. Muthiah Alhasany
4. Asita Dk
5. Hidayah Qudus

(nama-nama di atas mohon tetap mengikuti peraturan yang berlaku).

"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia.

Jumpa Rabu!

Salam Koteka. (Gana Stegmann)