Hari Pendidikan Nasional dan Fenomena Anak Putus Sekolah

2023-05-02 11:09:25 | Diperbaharui: 2023-05-02 11:09:25
Hari Pendidikan Nasional dan Fenomena Anak Putus Sekolah
Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim di acara upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, Selasa (2/5/2023).(Tangkap layar kanal YouTube Kemendikbud Ristek) diambil dari Kompas.com

Membaca naskah pidato Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023 (sumber) ada beberapa catatan, di antaranya:

  • Kurun waktu tiga tahun terakhir ditandai dengan terjadinya transformasi besar di dunia Pendidikan Indonesia.
  • Merdeka Belajar memberikan ruang untuk menilai aktivitas pembelajaran anak-anak secara holistik.
  • Guru lebih bebas berinovasi dalam berkarya, tidak lagi terikat peraturan kaku.
  • Di level lebih tinggi, dengan Kampus Merdeka mahasiswa berkesempatan menjelajahi dunia pengetahuan dan pengalaman di luar kampus, daripada hanya berkutat dengan alam teori.

Mudah-mudahan perkembangan baik itu berlanjut. Melahirkan generasi Pelajar Pancasila cerdas, berkarakter, dan mendorong Indonesia mencapai masa depan maju. Bersaing dengan negara-negara lainnya.

Sangat menjanjikan bila dilanjutkan. Namun di balik cita-cita dahsyat tersebut terdapat anak-anak putus sekolah di tingkat SD hingga SMA. Alasan putus sekolah demikian beragam

Komunitas Penulis Bersama mengangkat fakta kelabu tersebut, dalam event "Empati Kompasianer untuk Anak Putus Sekolah". Kiranya dapat memantik gagasan dari Kompasianer untuk menuliskan fenomena tersebut.

Dalam artikelnya, Zahrotul Mujahidah melukiskan betapa tidak mudah perjuangan para guru agar anak didik tidak putus sekolah. Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Merza Gamal menuliskan: dengan adanya 83,7 ribu anak putus dan peringkat ke-67 dari 209 negara di dunia, maka masih banyak pekerjaan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Uraian lengkap dapat dibaca di sini.

Itu sebagian artikel peserta event.

Barangkali Kompasianer lain memiliki gagasan berbeda? Klik tautan https://temu.kompasiana.com/kpb untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
8 Orang menyukai Artikel Ini
avatar