Apakah yang tebersit di pikiran kita setelah menulis cerpen? Kemungkinannya adalah cerpen akan dibaca orang. Kita suka bila dibaca semakin banyak orang. Bagaimana cara kita membuat orang menjadi nyaman ketika membaca?
Nyaman. Iya, nyaman, itulah yang membuat pembaca betah dan bertahan untuk menuntaskan bacaan. Selain dari substansi cerpen, penyajian juga menjadi unsur determinan.
Adakah di antara kita yang nyaman bila membaca ejaan yang salah?
Struktur kalimat yang morat-marit?
Tanda baca yang ke mana-mana?
Pembaca yang banyak makan asam garam dalam dunia pembacaan sedikit banyak (ada kecenderungan banyak) terganggu. Syukur-syukur masih mau lanjut baca. Di sinilah, perlunya kita menyunting cerpen.
Memperhatikan kembali, apakah sudah benar, sistematika penyajian, isi, bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat), dan seterusnya? Kiranya sebagai dasar perbaikan, kita belajar dulu, bagaimana cara menyunting cerpen.
Patutlah bersyukur, pada Pertemuan Pulpen XV, kita akan membahas "Swasunting Penulisan Cerpen".
Mari bergabung dan simak agendanya:
Pertemuan Pulpen XV
Swasunting Penulisan Cerpen
Sabtu, 25 Mei 2024
Join Zoom Meeting
https://us06web.zoom.us/j/86110892456?pwd=ilZ9dgao7haa4t6QcmPCg932KFCOBx.1
Meeting ID: 861 1089 2456
Passcode: 671399
Pukul 15.30 WIB s.d. 17.00 WIB
Pemateri:
Anisah Muzammil
Freelance Editor
Moderator:
Nina Sulistiati
Guru Bahasa Indonesia
Mari, tunggu apalagi? Ingin kemampuan menulis cerpen kita berkembang?
Mari bergabung pada Pertemuan Pulpen XV, Sabtu ini.
Sampai jumpa!