Semarang - Prestasi membanggakan kembali diraih Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) di kancah nasional. Prima Trisna Aji, dosen Program Studi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, sukses menyabet Juara Harapan II dalam ajang Lomba Artikel Ilmiah Dosen Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh PT Optimal Untuk Negeri (OPTIMAL) pada November 2025.
Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Prima berkolaborasi dengan dua kolega seprogramnya, Dr. Yuni Armiati dan Arief Sofyan Baidhowy, menghadirkan gagasan keperawatan inovatif yang berpijak pada bukti ilmiah (evidence-based nursing). Ajang ini mempertemukan akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi serta rumah sakit pendidikan di Indonesia, dengan misi menumbuhkan budaya literasi ilmiah, memperkuat produktivitas riset, serta mempercepat penerapan inovasi keperawatan berbasis riset.
Kegiatan ini berada di bawah arahan tokoh nasional keperawatan Prof. Dr. Nursalam, BSN., M.Nurs. (Hons.), serta menghadirkan jajaran juri berkelas internasional seperti Prof. Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Runjati, Bdn., M.Mid., Prof. Achir Yani Syuhaimie Hamid, M.N., D.N.Sc., dan Qorinah E.S. Adnani, M.Keb., Ph.D. Kehadiran para pakar ini menegaskan kredibilitas dan kualitas akademik kompetisi yang digelar.
Artikel ilmiah karya Prima berjudul “Intervensi Nonfarmakologis terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi: Suatu Kajian Sistematis” menyoroti pendekatan intervensi keperawatan berbasis digital self-management. Konsep ini menempatkan perawat sebagai fasilitator utama dalam mendampingi pasien hipertensi agar mampu mengelola kesehatannya secara mandiri, dengan dukungan teknologi digital untuk pemantauan dan edukasi berkelanjutan. Gagasan tersebut merupakan bagian dari riset doktoralnya di Lincoln College University Malaysia.
“Menulis artikel ilmiah bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk tanggung jawab moral akademisi untuk menumbuhkan budaya riset dan inovasi di bidang keperawatan,” ujar Prima seusai menerima penghargaan. “Saya ingin karya ini menjadi inspirasi bagi dosen muda dan mahasiswa agar terus menulis, meneliti, dan berpikir kritis,” tambahnya.
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen UNIMUS dalam memperkuat kapasitas riset dan publikasi dosen, sekaligus mendorong penerapan evidence-based practice yang berdampak langsung bagi masyarakat. Pihak rektorat menegaskan, dukungan terhadap inovasi dosen akan terus diperluas melalui pelatihan, kolaborasi, dan pengembangan karya ilmiah berorientasi pada isu-isu kesehatan modern.
Inovasi yang diusung Prima selaras dengan visi UNIMUS sebagai Center of Excellence in Health and Nursing Education, yang menekankan sinergi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ke depan, karya tersebut akan dikembangkan menjadi publikasi internasional bereputasi dan dijadikan bagian dari buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Berbasis Teknologi dan Intervensi Digital yang tengah disusun oleh tim dosen UNIMUS.
Keberhasilan ini meneguhkan reputasi UNIMUS sebagai salah satu pusat unggulan pendidikan keperawatan di Indonesia yang terus melahirkan pendidik, peneliti, dan inovator berkelas nasional maupun global.