Akankah Kapal Laut Gantikan Peran Pesawat ?

2024-09-25 11:09:28 | Diperbaharui: 2024-09-25 11:27:53
Akankah Kapal Laut Gantikan Peran Pesawat ?
Pixabay.com

Pada tanggal 17 Desember 1903 Wright Bersaudara mencetak sejarah ketika terbang dengan benda yang lebih berat dari udara yang ditenagai oleh mesin serta dapat dikendalikan.

Hari bersejarah itu kita kenal dengan "Powered Flight Day" atau hari lahirnya Aviasi.

Sejak itu perkembangannya sangat luar biasa, mulai dari Penggunaan pesawat pada dua Perang Dunia hingga komersialisasi angkutan udara termasuk untuk perjalanan lintas Atlantik yang menghubungkan benua Amerika dengan Eropa serta Afrika.

Dahulu orang menggunakan kapal laut atau dikenal dengan Ocean Liner seperti kapal laut Queen Mary 1 dan 2 serta Queen Elizabeth 1 dan 2, akan tetapi dengan lahirnya komersialisasi pada aviasi terjadi pergeseran pilihan orang orang terutama dari kalangan elite ketika itu.

Mulai dari pesawat Boeing 314 hingga flying boats mulai secara perlahan menggeser peran kapal laut untuk perjalanan lintas Atlantik ini (transatlantic) hingga lahirnya era jet dengan lahirnya pesawat Boeing B 707 dan Douglaa DC 8 di akhir tahun 1950 an

Perkembangan industri aviasi terutama pada commercial aviation yang sangat pesat hingga kini -- sadar atau tidak disadari-- mempercepat konsumsi bahan bakar fosil dunia serta juga mempengaruhi langit dengan polusi yang dihasilkan dari pembakaran di mesin pesawat.

Beberapa sumber mengatakan bahwa cadangan minyak dunia akan habis pada tahun 2050 an, jika ini benar adanya bagaimana semua pesawat di dunia -- baik yang digunakan sipil maupun militer -- akan bisa terbang ?

Berbagai usaha pengembangan untuk mencari bahan bakar alternatif untuk pesawat sudah dilakukan dimana salah satunya adalah Sustainable Aviation Fuel atau SAF yang dihasilkan dari tumbuhan dan hewan, namun seberapa cepat SAF dapat memenuhi semua kebutuhan pesawat di seluruh dunia per hari nya ?.

Bagaimana kelak konektivitas lintas atlantik yang selama beberapa dekade ini didominasi oleh angkutan udara ?

Akankah kapal laut terutama ocean liner akan menggeser kembali pilihan orang dalam perjalanan lintas atlantik, terlebih dengan lahirnya pula Cruise Ship atau Kapal Pesiar yang tidak hanya memberikan kenyamanan kepada penumpanya tapi juga kemewahan ?.

Jawabannya bisa saja terjadi kelak bila memang belum ada bahan bakar alternatif ataupun SAF belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk industri aviasi.

Waktu 30 tahun dari sekarang akan terasa singkat bagi sebuah pengembangan bahan bakar alternatif tersebut baik itu mulai dari riset, uji coba hingga produksi massal dimana semuanya tidak hanya membutuhkan waktu saja tapi juga investasi yang cukup besar.

Hingga kini penggunaan SAF pada penerbangan komersial hanya dibolehkan berupa campuran komposisi hingga 50:50 walau sudah ada uji coba menggunakan 100% SAF, penggunaan SAF 100% pada angkutan komersial masih perlu membutuhkan waktu.

Tidak hanya penerbangan lintas atlantik saja yang akan terpengaruh, tapi semua penerbangan antar benua akan tergantikan dengan kapal laut termasuk ada kemungkinan penerbangan religi.

Namun demikian, usaha para pihak untuk mencari bahan bakar alternatif terus dilakukan terutama pada mesin pesawat yang benar benar dapat menciptakan propulsi yang sama dengan bahan bakar fosil sehingga dapat juga memberikan daya dorong (thrust) yang sama pula untuk memberikan daya angkat (lift) kepada pesawat.

Namun bila kelak kapal laut menggeser pilihan orang dalam melakukan perjalanan lintas samudera ataupun antar benua, mudah mudah an  dapat memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi penggunanya.

Dan mungkin bila itu tiba pada kenyataan, ada sebuah cerita kepada anak cucu kita bahwa dahulu ada benda yang lebih berat dari udara menghiasi langit dunia.

Bahan bakar alternatif dari fosil setidaknya menjadi tantangan yang tidak ringan bagi industri aviasi terutama pada sektor mesin pesawat yang merupakan sistem propulsi bagi pesawat untuk menghasilkan daya dorongnya.

Referensi :

https://group.met.com/en/mind-the-fyouture/mindthefyouture/when-will-fossil-fuels-run-out

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar