Menggali Makna Konektivitas (Udara)

2023-12-17 20:07:01 | Diperbaharui: 2023-12-17 23:20:38
Menggali Makna Konektivitas (Udara)
Sumber : Needpix.com

Kita sering mendengar kata konektivitas pada banyak bidang termasuk pada transportasi baik darat, laut maupun udara, namun apa definisi yang sebenarnya tepat bila kita berbicara pada transportasi, khususnya pada transportasi udara ?

Ada banyak sumber di internet yang memberikan definisi dari konektivitas (connectivity) namun definisi yang diberikan oleh situs Merriam-Webster sepertinya lebih pas dimana mereka mendefinisikannya sebagai berikut :"The quality, state and capabilities of being connectivity or connected"

Ada tiga kata disini yang menggambarkan jelas apa itu konektivitas yaitu kualitas, keadaan dan kapabilitas, mari kita jabarkan ketiga kata ini dalam konteks penerbangan atau khususnya penerbangan niaga berjadwal.

**

Penerbangan dilakukan adalah untuk menghubungkan titik A dengan titik B baik secara langsung maupun melalui titik lain, misalnya titik C sebagai titik transfer dan transit

Adalah maskapai yang menyediakan konektivitas udara melalui apa yang disebut dengan rute penerbangan yang bisa dari bandara basis mereka maupun dari hub mereka.

Sebelum membuka rute penerbangan, maskapai pastinya melakukan studi pasar terlebih dahulu terutama pada destinasi yang akan menjadi tujuan akhir pada rute nya, beberapa pertimbangan seperti volume penumpang dan barang serta daya tarik destinasi tujuan rute adalah perlu agar dapat memberikan gambaran kepada maskapai apakah pembukaan rute penerbangan ke destinasi tersebut dapat menutupi biaya operasional pada rute tersebut, juga memberikan keuntungan kepada maskapai sebagai perusahaan.

Selain itu, maskapai juga melihat apakah ada ketersediaan pesawat dalam armadanya untuk melayani rute tersebut, ini berkaitan dengan utilisasi pesawat tentunya.

Ini artinya tidak semua destinasi di dunia dapat dilayani oleh sebuah maskapai, sehingga ada rute rute penerbangan antara dua titik yang terlayani (served route) serta ada yang tidak terlayani (unserved route).

Bagaimana dengan rute A ke B tetapi melalui titik C, apakah rute A kr B berarti terlayani ? Jawab nya tidak. Kita bisa mengambil contoh rute penerbangan dari Banda Aceh (BTJ) ke Denpasar (DPS) yang bisa dilakukan melalui rute yang sudah terlayani yaitu dari BTJ ke CGK/HLP dan kemudian dari CGK/HLP ke DPS.

Namun juga ada rute penerbangan yang terlayani namun jumlah maskapai yang melayani masih sedikit, dalam kata lain bahwa jumlah penerbangan dan jumlah kursi nya masih belum cukup memenuhi permintaan, dalam hal ini rute tersebut disebut dengan underserved route.

Semua diatas sudah cukup bagi kita untuk menggambarkan kualitas dan keadaan konektivitas, namun bagaimana dengan kapabilitas nya ?

Dari sisi maskapai sudah pasti sepertinya yang telah disebutkan diatas dimana maskapai sebagai perusahaan perlu menutupi biaya operasional pada setiap rute nya serta menghasilkan keuntungan dimana keduanya sangat berhubungan dengan volume penumpang dan barang dari destinasi yang akan menjadi tujuan akhir dari rute.

Dari sisi bandara, rute penerbangan oleh para maskapai juga perlu menjadi bagian dari jaringannya agar menjadikan bandara yang terkoneksi ke sebanyak mungkin destinasi (bandara) lainnya, namun untuk mewujudkannya, bandara atau daerah tersebut lebih dulu perlu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh maskapai agar bandara nya dapat dilayani.

Apa yang harus dipenuhi oleh bandara ataupun daerah/lokasi ? Ya, volume penumpang dan barang yang tidak hanya cukup menutupi biaya operasional maskapai tapi juga menghasilkan keuntungan bagi maskapai, sedangakan untuk mewujudkannya, bandara atau daerah tersebut perlu memiliki daya tarik kepada pelaku perjalanan baik bisnis maupun leisure serta pelaku usaha yang memetlukan angkutan barang melalui udara.

Singkatnya, perlu diciptakan potensi bisnis/investasi kepada pelaku perjalanan bisnis dan usaha serta potensi pariwisata kepada pelaku perjalanan leisure.

Untuk membangun dan mengembangkan bandara, konektivitas perlu menjadi pertimbangan karena sebaik baiknya bandara akan lebih baik lagi jika tidak hanya menjadi bandara keberangkatan dan kedatangan (Orign and Destination) tapi juga menjadi bandara transit dan transfer (hub) bagi maskapai.

Karena hub berarti pertumbuhan baik penumpang maupun kargo/barang dimana keduanya berkaitam dengan perdagangan dan pada akhirnya terhadap daerah/lokasi dimana bandara berada.

Kita bisa melihat keberhasilan bandara SiN yang bagi maskapai tidak hanya menjadi bandara O&D saja tapi juga bandara transit dan transfer untuk kawasan Asia Pasifik.

Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan bandara SIN adalah karena terkoneksi oleh banyak destinasi melalui rute rute penerbangan yang dilakukan oleh para maskapai di seluruh dunia.

Satu hal yang juga menarik dari keberhasilan bandara SIN adalah fakta dimana volume penumpang dan kargo sangat tinggi dan bahkan melebihi jumlah penduduk Singapore sendiri, ini berarti jumlah penduduk tidak selamanya juga menjadi faktor yang mempengaruhi voliume penumpang, ada faktor kesejahteraan penduduk nya.

Karena apa ? Karena semakin tinggi pendapatan seseorang, tidak hanya semakin sering orang tersebut melakukan perjalanan tapi juga semakin jauh.

Keadaan terbalik justru terlihat di Indonesia yang dengan jumlah penduduknya terbesar di kawasan ASEAN tapi kualitas, keadaan dan kapabilitas dari konektivitas nya masih belum maksimal.

Setidaknya ini PR bagi pemerintahan selanjutnya, serta tak ketinggalan pesawat adalah pemerintah daerah agar mempertimbangkan dari sisi maskapai juga agar bandara yang dibangun benar benar dapat dilayani oleh sebanyak mungkin maskapai.

Salam Aviasi

Oleh : Widyatmoko

Referensi :

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/11/02/indonesia-berpotensi-jadi-pemain-utama-penerbangan-di-asean

https://community.infiniteflight.com/t/how-do-airlines-decide-on-what-their-hubs-are/254642

https://www.merriam-webster.com/dictionary/connectivity

https://centreforaviation.com/analysis/reports/air-travel-rises-with-a-countrys-wealth-law-of-nature-or-can-government-policy-make-a-difference-170674

https://www.citypopulation.de/en/world/bymap/airtrafficpassengers/

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar