Hi, Koteker dan Kompasianer, apa kabar? Semoga masih tetap sehat dan bahagia.
Nggak terasa, tahun ini, Komunitas Traveler Kompasiana sudah berumur 9 tahun pada tanggal 20 April 2024. Komunitas yang idenya dicetuskan oleh Pepih Nugraha itu, kemudian didiskusikan suatu hari oleh Wardah Fajri dengan para Kompasianer: Iskandar Zulkarnain (Isjet), Nurlela (Ela), Arif Lukman Hakim, Dhave Danang, Nanang Diyato, Olive Bendon dan Gana Stegmann. Sesuai perkembangannya, admin Koteka tersebut berkelana dan entah kapan kembali.
Bersyukur admin Kompasiana baru berdatangan dan menunjukkan dedikasinya seperti Ony Jamhari, Rahmat Hadi, Muslifa Aseani, almarhum Diaz Rossano, Nurul Dwi Larasati, Ednadus, Siti Asiyah, Palupi Mustajab. Kedua nama terakhir adalah admin tergress Koteka yang masih mengembang tugas bersama salah satu pendiri, Gana Stegmann sampai hari ini.
Sepanjang sejarah 9 tahun, banyak kegiatan yang dilakukan Komunitas Traveler Kompasiana, antara lain Kotekatrip (jalan-jalan) dan Kotekatalk (zoom). Sejak tahun ini ada kegiatan baru bertajuk Kotekaction yang merupakan kegiatan baru, yang menunjukkan action dari Koteka. Koteaction pertama telah di Semarang, bekerjasama dengan Komunitas Semarkutigakom dan Rumah Bangjo PKBI Jateng, yakni mengunjungi anak jalanan (beserta keluarganya) dan membagikan 60 paket.
Bulan depan, Koteka melanjutkan Kotekaran (Koteka Pameran). Perlu diketahui, pameran Koteka sebelumnya sudah diadakan di Indonesia dan Jerman antara lain:
- Esai Foto Wisata, Lobi UPGRIS Semarang, 2-3 September 2025
- Esai Foto Hari Pahlawan dan Hari Ibu, Restoran Sterne Seitingen (Jerman), 9 Januari 2016
- Esai Foto Tari Indonesia (Gaganawati dan Koteka) dan Sketsa Tari (Berbudi), Lobi UPGRIS Semarang, 31 Agustus 2018
Itu menjadikan Komunitas Traveler Kompasiana sebagai satu-satunya Komunitas di Kompasiana yang sudah go international sejak 2016. Wah, sudah 8 tahun berkibar di tanah air dan mancanegara, nih. Mimin bangga bingit.
Selama ini, Koteka nggak pernah lelah untuk mempromosikan wisata kuliner, budaya dan obyek nusantara yang luar biasa. Untuk itu, Koteka berpartisipasi dalam acara Pasar Senggol dan buka stand pameran pada:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 7 September 2024
- Pukul: 16.00 - 22.00 WIB Jakarta/ 11.00-18.00 CEST Cologne
- Tempat: Buergerzentrum Engelshof, Oberstr. 96, 51149 Cologne - Porz
Koteka akan membawa misi dan seri "Wonderful Indonesia" untuk memamerkan :
- Foto keindahan Indonesia karya admin Koteka, Gana Stegmann
- Sketsa keindahan Indonesia dari Rumah Garasi (Kana Prakoso dan Sari Koeswoyo)
- Benda-benda keindonesiaan
- Masakan Indonesia buatan admin Koteka Siti Asiyah
Membayangkannya pasti seru banget, bukan? Pasar Senggol adalah pasar yang biasa diadakan setahun sekali di Cologne, kemenlu bekerjasama dengan DIG (komunitas orang Jerman dan Indonesia yang ada di Cologne), serta beragam komunitas yang terlibat di dalamnya yang akan menampilkan keanekaragaman Indonesia dalam bentuk tarian, musik, kuliner, foto, wastra, handicraft an sejenisnya. Jamuan ala Indonesia ini tentunya akan dihadiri pengunjung yang merupakan diaspora Indonesia dan orang lokal dari Jerman dan penduduk Jerman yang beragam dari negara lain yang akan hadir.
Kali ini Koteka akan bekerjasama dengan Pesanggrahan Indonesia e.V dan Ruang Garasi. Pesanggrahan Indonesia adalah partner Koteka dalam Kotekatalk, sedangkan Ruang Garasi pernah bekerjasama dalam acara Kotekatrip.
"Buah durian harum baunya. Buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana kita keliling dunia."
Sampai jumpa di Cologne. Senggol, ahhhh.
Salam Koteka. (GS)
