Hi, Koteker dan Kompasianer.
Apa kabar? Masih sehat dan bahagia?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian mengikuti obrolan dengan om Ivan Moningka, pemilik Kampoeng Gallery. Minggunya, Koteka mengajak 10 Kompasianer bertandang ke sana. Seru banget, ternyata blusukan ke tempat tersembunyi yang penuh dengan harta karun itu.
Nah, dalam Kotekatalk-155, om Ivan yang dulunya bekerja di advertising itu pernah menjadi backpacker. Selama 20 tahun mengitari Indonesia, menemukan tempat-tempat bagus, om Ivan ada ide untuk membuat miniatur Indonesia di tempatnya. Dulu belum ada namanya, baru setelah tahun 2010 ada usulan dari teman untuk menjuluki lokasi sebagai "Kampoeng Gallery."
Selain itu, barang-barang antik dan jadul yang dikumpulkannya itu banyak disebut sampah oleh sebagian besar orang, ia menjadikannya sesuatu yang menarik dan dipajang di KG. Untuk mengatur tempat barang-barang, om Ivan mendesain sendiri. Sedangkan untuk pembersihannya dipasrahkan kepada orang lain. Kalian yang ke sana boleh, kok, membawa pulang asal dibeli.
Om Ivan cerita kalau mengelola KG sendiri harus pinter-pinter juga mengemasnya. Misalnya, ada live music setiap hari Senin. Pasti nikmat sekali makan dan minum di sana sambil menonton mini konser musik langsung di tempat itu.
Selama acara Kotekatrip, ada demo masak yang dilakukan oleh SDM yang ada. Untuk mendapatkan mereka, om Ivan mengatakan bahwa sulit-sulit gampang. Pria kelahiran Menado itu memilih mereka yang ingin belajar. Supaya suatu hari, mereka bisa membuat tempat mirip KG.
Om Ivan yang dari Sd sampai SMA di Jakarta itu, ternyata dulunya suka ke tukang loakan untuk membeli barang-barang yang ia inginkan. Misalnya buku. Jadi nggak heran kalau sekarang banyak sekali barang yang ia dapatkan baik milik pribadi atau hibah dari orang-orang.
Kalian yang belum sempat ke sana, bisa mampir kalau ke Jakarta Selatan. Dari depan stasiun Kebayoran, hanya 3 menit, lho.
Dari Jakarta, Indonesia, mimin mengajak kalian jalan-jalan ke luar negeri. Kali ini ke Belgia. Ada mbak Palupi Mustajab, koordinator offline Koteka yang beberapa kali memandu kalian dalam Kotekatrip, termasuk ke KG. Mbak Palupi yang dulu pernah bekerja di KBRI Brussels akan menceritakan pengalamannya bekerja dan jalan-jalan di sana.
Untuk itu, Komunitas Traveler Kompasiana mengundang kalian untuk hadir pada:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 16 Desember 2023
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 10.00 CET Berlin
- Link: DISINI
Tempat wisata mana saja yang bagus untuk dikunjungi selama di sana? Kuliner apa saja yang bisa kita santap selama berada di sana? Benarkah kentang goreng atau disebut French Fries itu bukan dari Perancis melainkan dari Belgia? Bedanya apa ya, coklat Belgia dengan coklat Eropa lain atau coklat Indonesia? Kalau hanya bisa berbahasa Inggris di sana, survive nggak ya? Karena orang Belgia juga menggunakan bahasa Perancis dan Belanda dalam percakapan sehari-hari. Apa yang sudah dilakukan mbak Palupi dalam mempromosikan Indonesia selama bekerja di KBRI Brussels?
Mbak Palupi akan menjawab pertanyaan kita besok Sabtu. Datang, ya?
"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."
Jumpa Sabtu.
Salam Koteka. (GS)