Kotekatalk-185:Serunya Nobar Sambil Ngopi di Desa Sukatani, Banten
Serunya nobar di desa Sukatani sambil ngopi. (dok. Uka-uso design/ Canva Creative Studio/Gana/Irfan)

Kotekatalk-185:Serunya Nobar Sambil Ngopi di Desa Sukatani, Banten

Mulai : Sabtu, 20 Juli 2024 16:00 WIB
Selesai : Sabtu, 20 Juli 2024 16:40 WIB
Zoom
00
00
00
00
Hari Jam Menit Detik
0 Peserta Mendaftar

Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar, masih sehat dan bahagia?

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V mengajak kita semua untuk menyimak hebohnya pesta musik Tekno, House di "Ruhr in Love" di Oberhausen, Jerman. Mbak Siti menceritakan bagaimana asyiknya menjadi panitia bagian karcis. Selain bisa gratis masuk, mendapatkan uang saku (15 euro sejam atau Rp 255.000 an per jam), juga bertemu dengan artis-artis lokal Jerman dan masyarakat multikultural yang mengikuti acara sehari itu.

Festival digelar di sebuah area yang cukup luas, dengan 20 panggung yang memberikan ajang bagi mereka yang ingin menjamu penonton. Tiket seharga 39 euro masih murah dibanding dengan tiket Southside di Neuhausen, Jerman yang dibahas Gana Stegmann dalam Kotekatalk-182. Maklum, festival itu diadakan selama 3 hari dan mendatangkan artis bertaraf internasional seperti Ed Sheeran, The Offspring dan Alice Merton.

Cerita mbak Siti, dulu festival adalah pesta disko anak muda kuliahan, yang sangat kecil yang kemudian oleh seorang warga negara Swiss, dikembangkan menjadi sebuah festival dengan pengunjung 17.000 orang. Kini bisa mencapai 40.000 dalam penyelenggaraannya. Ketertarikan itu tentu tidak hanya dari genre musik yang disajikan, namun mengingat musim panas merupakan saat yang dinantikan masyarakat untuk keluar rumah dan melakukan aktivitas yang menyenangkan, semua tumpah ruah.

Yang menarik menurutnya adalah, penjualan barang-barang yang mendukung festival seperti kacamata merupakan bisnis yang menjanjikan. Konon, barang-barang impor dari Phanga, Thailand yang murmer itu dijual sampai 10 kali lipat harga asli. Karena hari panas, sinar UV yang menyala membuat pengunjung ingin melindungi indra penglihatan supaya nggak silau. Apalagi makin gaya, ya, memakai kacamata hitam. Tambah ganteng dan cantik saja yang pakai. Instagrammable bingit.

Dari Jerman, kita kembali ke tanah air. Kali ini ke Banten. Ada Irfan Maulana, Kompasianer pecinta olahraga yang akan mengisahkan keseruan nonton bareng Europe cup sambil menyeruput kopi dari Indonesia. 

Kopi dari mana, sih? Nggak ngantuk saat atau setelah nonton bola? Timnas mana yang ia jagokan? Ada nggak teman yang taruhan? Menurut kamu, andai Indonesia ikut EC, kamu gimana? Sama siapa saja yang ikut nobarnya? Di mana tepatnya nobarnya? Itu di desa Sukatani? Katanya penghasil beras terbaik? Apa benar Toge goreng kuliner kondang di Tangerang yang harus kita cicipi? Kamu bisa nggak ceritain tentang kelebihan dari desa Sukatani. Kalau ke sana, transportasinya naik apa, ya?

Untuk tahu jawabannya, Mimin ajak kalian untuk menyimak pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 20 Juli 2024
  • Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
  • Link: DI SINI

Kalian yang juga nobar Europe cup dan ingin berbagi tentang event ini dan nobar kalian, silakan bergabung.

"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia" (Menparekraf RI Sandiaga Uno, dalam Kotekatalk-83, 2 April 2022).

Jumpa Sabtu.

Salam Koteka. (GS)

0 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar