Hi, Koteker dan Kompasianer, apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V Bonn telah mengundang Kompasianer/IT Support/ASN Ikhwanul Farissa.
Farissa melaporkan langsung dari masjib Baitul Makmur di Kabupaten Aceh Barat, Meulaboh. Masjid yang memiliki arsitektur Eropa dan India seluas 2 hektar itu sangat menarik dengan dominasi warna merah dan putih.
Ia berharap semakin banyak Kompasianer yang akan melawat ke Aceh selama lebaran. Ditaksir, Aceh nggak pernah sepi karena banyak orang mengunjunginya pada masa lebaran. Ada pula tradisi Megang yang akan menjadi daya tarik tersendiri di sana. Tradisi memotong hewan selama Idul Fitri untuk dijual dan dihidangkan dalam merayakan lebaran untuk dibuat opor, rendang demi menemani ketupat. Mie Aceh sendiri masih bisa dinikmati di warung-warung, Ini menjadi alternatif bagi mereka yang bosan menyantap masakan berat selama hari raya.
Menurut kabar, harga daging di Indonesia sedang naik. Farissa menyebut angka RP 180.000/ kg daging saat Megang. Untuk bagian hati yang ia suka, biasanya Farissa merogoh kocek Rp 200.000,00.
Saat zoom berlangsung, suasana masijid masih sepi, sholat ashar sudah bubar. Katanya, memang nanti masjid akan penuh dengan jamaah sholat Ied. Farissa membuat moderator Gana Stegmann kaget karena kutbah biasanya berlangsung selama 2 jam. Menurut pengalaman tahun sebelumnya banyak jamaah yang tidak kuat. Itulah sebab, ia menyarankan jamaah untuk melaksanakan sunnah makan sebelum sholat agar nantinya tidak sakit perut keroncongan. Walaupun menurutnya, setelah kutbah selesai, ada acara bersalam-salaman dan pembagian lontong.
Farissa menyebut penghitungan hilal setelah acara zoom selesai. Acara atas undangan bapak bupati Aceh. Ada sekitar 200 orang yang diajak untuk menyaksikan penghitungan kapan waktu tepat hari Raya.
Dalam presentasi powerpoint, Farissa sudah mengingatkan kita semua, apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum sholat Ied:
- Sholat Shubuh
- Sarapan
- Mandi dan memakai minyak wangi
- Ke masjid untuk sholat Ied
- Pulang melalui jalan yang berbeda dengan jalan ketika pergi.
Dalam tradisi lebaran, Farissa menceritakan apa yang biasa ia lakukan sesampainya di rumah, yakni membagikan uang kepada anak-anak kecil. (atau permen, coklat)
Bagi kalian yang mau bertandang ke Aceh, Farissa menyarankan:
- Hari pertama ke masjid untuk sholat dan bermaaf-maafan lantas ziarah ke kubur.
- Hari kedua ke pantai atau mall.
Sudah siap berlebaran ke Aceh suatu hari nanti?
Baik dari seri Wonderful Indonesia tentang Aceh, Mimin ajak kalian ke Jerman. Mbak Siti Asiyah di Bonn akan mengisahkan keseruan mengikuti acara halal bihalal di Bonn. Namanya diaspora, tinggal di luar negeri, acara ini pasti ditunggu-tunggu. Selain sebagai adat istiadat, juga menautkan hati dengan keluarga yang ada di negeri rantau. Kalau nggak bisa pulang, masih bisa dong, mencicipi masakan nusantara dan merasakan bagaimana berhari raya.
Apa saja acara yang disusun pantia? Berapa peserta yang hadir? Apa saja kuliner yang disajikan? Mbak Siti masak apa? Makan apa? Anak-anak ikut pentas apa, sih, kok pakai sarung dan rebana? Apa makna lebaran di negeri orang?
Untuk tahu jawabannya, mari bergabung di Kotekatalk-222, nomor cantik. Silakan catat:
- Hari/Tanggal: Sabtu, 5 April 2025
- Pukul: 16.00 WIB Jakarta/ 11.00 CEST Berlin
- Link: DI SINI
"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."
Jumpa Sabtu.
Salam Koteka. (Admin Gana Stegmann)