Kotekatalk-235: Nonton Festival Balon di Bonn
Nonton festival balon di Jerman , yuk (dok. Siti/Gana)

Kotekatalk-235: Nonton Festival Balon di Bonn

Mulai : Sabtu, 5 Juli 2025 16:00 WIB
Selesai : Sabtu, 5 Juli 2025 16:40 WIB
zoom
0
04
51
36
Hari Jam Menit Detik
0 Peserta Mendaftar

Hi, Koteker dan Kompasianer. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia, bukan.

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana dan Pesanggrahan Indonesia e.V. Bonn sudah mengajak kalian ke Winterthur, Swiss. Gana Stegmann sudah menceritakan keseruan jajan kuliner nusantara di Winterthur, Swiss.

Winterthur adalah salah satu kota di Swiss keenam yang ternyata banyak dihuni diaspora Indonesia. Nggak heran, jika acara bazar diselenggarakan di sana. Kota yang nuansanya pedesaan itu  juga memiliki tempat wisata yang pantas untuk dikunjungi seperti museum dan taman.

Menempuh perjalanan selama 1,5 jam, Gana Stegmann bersama suami tak perlu membayar tiket toll. Melewati jalan biasa, ternyata menjadi alternatifnya untuk mencapai Swiss. Jika membayar tol 40 euro untuk setahun, sebenarnya hanya menghemat waktu 15 menit saja. Toh pemandangan di Swiss itu indah, lama sedikit nggak masalah.

Masakan yang disantap Gana adalah:

  • Empek-empek kapal selam
  • Onde-onde
  • Putu ayu
  • Bakwan Malang
  • Jongkong
  • Lapis legit Bangka
  • Sus Fla
  • Dadar Gulung

Sedangkan babi panggang disantap sang suami. Ditotal hampir 100 euro atau  Rp. 1,9 juta. Kalau ke Indonesia, sudah dapat jajan segerobak kali, ya. Maklum, bea hidup di Swiss memang mahal, jadi  harga makanan juga ikut naik. 

Dibandingkan dengan harga jajanan Indonesia di bazar Jerman, harganya lebih mahal. Walaupun demikian, nggak mengurangi keinginan Gana dan suami untuk menyantapnya. Nggak perlu masak, nggak perlu belanja, sudah kenyang.

Apa saja tips yang bisa dibagikan setelah berkunjung ke bazar di Swiss?

  • Jangan lupa tukar uang Franken dari bank dekat perbatasan Jerman-Swiss
  • Cari ATM Bank yang sama dengan kartumu kalau nggak mau dicharge 5 euro
  • Sudah punya Twint? Download Aplikasinsya. Ini mirip QRIS!
  • Bawa tupperware demi mewadahi jajan untuk menghindari kantong plastik. Bisa dibawa pulang.
  • Bawa tas kain atau tas lain yang bisa dipakai ulang untuk  membawa jajan.
  • Jangan makan dari rumah supaya lapar dan nikmat menyantap jajan.
  • Pandai-pandailah menawar.

Dari Winterthur, Swiss, Mimin ajak kalian ke Jerman. Tepatnya ke Bonn. Ada mbak Siti Asiyah yang akan menceritakan keseruan menonton festival balon.

Kapan festival di adakan? Ada berapa peserta, ya dan dari mana saja? Berapa tiket masuknya? Berapa banyak penontonnya? Apa kuliner yang bisa dicicipi selama menonton? Apakah penonton boleh naik balon? Berapa beanya?

Untuk tahu jawabannya, mari bergabung dalam Kotekatalk-235 pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 5 Juli 2025
  • Pukul: 16.00 WIB/ 11.00 CEST Berlin
  • Link: DI SINI

Mbak Siti adalah pendiri Pesanggrahan Indonesia yang mempromosikan musik dari Indonesia di Jerman dan sekitarnya. Perempuan Purworejo yang pernah keliling 9 negara dengan sepeda bersama suami itu akan mengisahkan keseruan jadi penonton. Memang festival lokal menjadi daya tarik sendiri dan semoga akan menjadi teladan bagi festival lokal di tanah air.

"Buah durian harum baunya, buah manggis manis rasanya. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita keliling dunia."

Sampai jumpa Sabtu sore.

Salam Koteka. (Gana Stegmann).

 

 

0 Peserta Mendaftar


Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
0 Orang menyukai Artikel Ini
avatar