Mari Berkarya Bersama Kami, LitKom

2023-11-30 10:29:50 | Diperbaharui: 2023-12-04 17:03:31
Mari Berkarya Bersama Kami, LitKom
CaptionSumber ilustrasi www.cnnindonesia.com

 

Menyedihkan! Ya, terbentuknya grup Literasi Kompasiana, yang kita singkat LitKom, berawal dari diskusi panjang dan intens kami terkait perkembangan literasi, termasuk geliat sastra di Kompasiana. Sudah banyak Kompasianer senior yang berusaha mengangkat karya-karya fiksi di Kompasiana dengan segala pengorbanannya.

Jika boleh satu nama kita sebut, adalah almarhum Thamrin Sonata. Beliau bukan hanya aktif berkarya, melalui cerpen minggunya, namun juga berusaha mengabadikan karya-karya Kompasianer agar tidak berserak, menjadi buku yang berharga.

Tetapi bila dicermati sastra Kompasiana, belum menjadi bagian penting dari rumah besar Kompasiana. Sastra masih menjadi subordinasi dari keriuhan tulisan lain. Karya sastra, seperti puisi, prosa (novel dan cerpen) serta drama, belum menjadi entitas mandiri dan bergengsi.

Kompasianer yang ingin menerbitkan cerita bersambung, contohnya, tidak akan memilih Kompasiana, melainkan platform lain. Alasannya bukan hanya benefit karena keterbacaannya yang sangat rendah. Sementara reward yang diberikan Kompasiana berdasar jumlah keterbacaan (viewer) setelah mencapai angka tertentu.

Faktor lain penulis sastra enggan memposting karyanya di Kompasiana karena tidak memberikan pride. Kompasiana belum dianggap sebagai tempat untuk menasbihkan seseorang menjadi sastrawan, setidaknya pengakuan sebagai penulis sastra berkualitas.

Meski setiap tahun diberikan penghargaan kepada penulis fiksi terbaik, hal itu belum cukup. Terlebih pemberian penghargaan itu, seperti juga penghargaan pada kategori lain, belum sepenuhnya didasarkan pada kualitas karya. Ada imbuhan keaktifan, unteraksi dan lain-lain yang tidak berhubungan dengan kualitas karya. 

Padahal Kompasiana adalah rumah yang sangat besar, dihuni jutaan penulis sastra, terutama puisi dan cerpen. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kolom fiksi Kompasiana menjadi lebih disegani dan sakral, baik oleh Kompasianer maupun komunitas di luar Kompasiana.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk tujuan itu. Tidak lagi sebatas berkarya dan memublish secara online, tetapi kita juga bisa melakukan berbagai kegiatan sebagai penunjangnya.

Misalnya berbagi cerita di balik karya, proses kreatifnya, pelatihan kepenulisan sastra, atau bahkan lebaran sastra melalui pertemuan offline (luring). Jika pun diadakan pemilihan penulis terbaik, basisnya kualitas sehingga penulis fiksi Kompasiana  dianggap dan dihargai oleh komunitas lain karena karyanya telah teruji.

Dan itu menjadi tujuan LitKom yang sedang kami rintis.

Mari bergabung dan berkarya.

Admin LitKom

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
3 Orang menyukai Artikel Ini
avatar
SemangArt
2023-12-04 12:10:34
Terus maju dan tetap semangat 👍👍👍
2023-12-04 11:58:36