Pamor motor sport dipasar mungkin tidak setokcer motor matik. Tapi, motor yang identik dengan laki-laki dan kecepatan tinggi ini ternyata digandrungi oleh kaum hawa. Di antaranya adalah oleh sekelompok pemotor perempuan dengan nama Power Sport Girls (PGS).
Ditemui setelah melakukan Sunday Morning Ride alias Sunmori. Mereka dengan lantang mengutarakan bahwa dari motor sport ada celah yang dinikmati. Satu di antaranya kemudahan untuk bermanuver.
Kendati demikian, urusan speed pun masuk ke dalam kenikmatan dari motor sport yang mereka dapatkan. Tapi tidak sembarang menggeber motor, dengan kompak mereka mengatakan sebelum motoran syarat wajibnya adalah peduli dan paham tentang safety riding.
Saat ditemui, PGS yang dipelopori oleh Renny Burke, Reyfika, dan Midhi ini menggunakan brand dan kubikasi mesin yang berbeda. Tapi tetap genrenya sama yakni motor sport.
Renny, yang berdomisili di Senayan, Jakarta Selatan ini mengendarai Kawasaki Ninja ZX-4RR. Motor sport lansiran pabrikan Jepang ini dibekali mesin 400cc dua silinder.
Ketika ditanya apa yang ia nikmati dari motor sport, ibu dua anak ini menjawab speed yang tentunya lebih kencang. Selain itu motor tersebut lebih nyaman untuk bermanuver. Selain itu dijelaskan juga beberapa persiapan wajib yang mesti digunakan sebelum bermotoran.
“Persiapan sebelum menggunakan motor tentunya helm, glove, dan mental. Karena di Jakarta banyak banget orang yang sein kiri belok kanan. Sehingga penting melewati fase pelatihan safety riding. Setidaknya kita bisa lebih awarenes dengan blankspot,” ungkap Reny Burke.
Sebelumnya Renny menggunakan Kawasaki ZX-25R baru ZX-4RR. Rencananya jika waktunya tiba ia akan naik level ke Kawasaki Ninja ZX-6R.
“Pasti mengejar speed, semakin tinggi cc semakin kencang. nyarinya 4 silinder yang tidak over speed dan tidak cepat panas.” tutup Renny.
Sementara itu, Kakak Midhi yang merupakan seorang guru sekolah yang juga menyukai motor sport menyampaikan hal yang tidak kalah penting. Secara garis besar disampaikan jika mengendarai motor harus menggunakan apparel yang menunjang untuk keselamatan.
“Untuk kamu yang suka motoran, khususnya untuk kaum wanita kita sebagai wanita boleh juga naik moge. Tapi harus safe, pake helm, jaket, dan harus benar-benar tahu bagaimana teknik berkendara yang baik dan benar.” ungkap Kakak Midhi.
Ketika ditanya alasan menggunakan motor sport, Kakak Midhi berargumen bahwa lebih macho. Dari sisi teknis disampaikan bahwa untuk handling motor genre ini lebih oke untuk city riding atau pun sunmori.
“Dinikmati dalam hal kemampuan bermanuver , khususnya jika digunakan untuk dalam kota dan melibas kemacetan. Alasan menggunakan motor sport karena Aku sendiri lebih suka menikmati belokan dengan catatan permukaan jalannya mulus.” tutup Kakak Midhi.
Satu lagi dari penggagas Power Sport Girls (PGS) adalah Reyfika. Gadis yang sering menggunakan Honda CBR250cc ini secara umum wajib hukumnya memahami dan peduli terhadap keselamatan berkendara sebelum mengendarai motor sport.
“Motor sport itu enaknya saat akselerasi dan raungan dari mesinnya keluar. Apalagi aerodinamika motor jenis ini memang dirancang untuk berakselerasi di kecepatan tinggi. Meski demikian jalur yang berbelok pun cukup nyaman dilalui menggunakan motor sport. Yang penting harus safety, hususnya jika di jalan umum dan secara teknis harus memperhatikan ban belakang.” ungkap Reyfika.***