Pertemuan Pulpen XVII: Terus Bersemangat Bersama Uti

2024-08-01 06:46:25 | Diperbaharui: 2024-08-01 06:47:07
Pertemuan Pulpen XVII: Terus Bersemangat Bersama Uti
Pertemuan Pulpen XVII

Hai, hai, Sabtu 27 Juli kemarin, Pulpen kembali dong mengadakan pertemuan melalui zoom meeting. Pematerinya kali ini seorang pensiunan guru Bahasa Indonesia. Eits, tapi jangan salah, walau sudah memasuki masa pensiun, tapi karya dan semangat beliau terus menyala.Ya, pematerinya adalah Ninik Sirtufi Rahayu atau yang akrab disapa dengan Uti, yang setelah pensiun malah menghasilkan puluhan buku cetak ataupun yang berada di platform online.

Moderatornya adalah Arofiah Fifi yang merupakan anggota dari Komunitas Pulpen. Sungguh sangat terasa bara api yang dibawa Uti kepada tiap peserta yang hadir. Kak Fifi sebagai moderator juga cukup ciamik memberi nuansa hidup dalam pertemuan itu.

 Menuntut ilmu itu penting. Walau terkadang merasa sudah khatam, jika tidak sering diulang, bisa jadi membuat kita lupa. Seperti kata pepatah, “Lancar kaji karena diulang”. Jika Uti saja semangat, harusnya kita yang katanya generasi muda lebih semangat lagi. Apalagi menuntut ilmu adalah kewajiban.

Tentunya seperti biasa, Bang Horas sebagai pendiri Pulpen hadir selama pertemuan berlangsung.

Pembahasan Materi

Pengertian tanda baca

Tanda baca adalah simbol yang tidak ada kaitannya dengan suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Ia berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.

 Menurut EYD, setidaknya ada lima belas tanda baca yaitu titik, koma, tanya, seru, titik koma, hubung, pisah, elipsis, kurung, kurung siku, petik, petik tunggal, garis miring, dan apostrof. Akan tetapi, dalam penulisan cerpen, yang sering digunakan tidak semuanya. Sehingga yang dibahas saat webinar juga hanya beberapa di antaranya saja.

1. Tanda baca titik 

Digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Tanda titik tidak digunakan dalam penulisan judul cerpen untuk sebuah nama. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

 2. Tanda baca koma

Sering digunakan di tengah kalimat atau perbandingan kalimat. Tanda ini juga digunakan untuk memisahkan anak dan induk kalimat, di belakang kata penghubung antarkalimat, pemisah partikel, pemisah petikan langsung, dan pada kalimat bertingkat.

3. Tanda baca hubung 

Digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, merangkai kata depan dengan huruf kapital, merangkai unsur Bahasa Indonesia dengan bahasa asing, dan menandai kata yang diucapkan gagap oleh si tokoh.

4. Tanda baca pisah 

Digunakan untuk membatasi penyisipan kata dan menegaskan adanya keterangan aposisi. Selain itu, ada juga tanda pisah dua bilangan yang digunakan di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai’.

5. Tanda baca elipsis 

Digunakan untuk penulisan kalimat yang terputus-putus dan menunjukkan ada naskah yang dihilangkan.

6. Tanda baca petik (kutip) 

Digunakan utnuk petikan langsung, mengapit judul, mengapit istilah ilmiah, dan menutup kalimat. 

7. Tanda baca petik (kutip) tunggal 

Digunakan untuk mengapit petikan dalam petikan lain dan untuk mengapit makna.

8. Tanda baca apostrof 

Digunakan unuk menunjukkan penghilangan bagian kata dan penggunaan kata khusus.

 Nah, itulah garis besar materi yang dibawakan oleh Uti dalam Pertemuan Pulpen XVII, Sabtu kemarin. Kalau kalian masih penasaran dan ingin ikut merasakan api semangat yang dikobarkan oleh Uti, bisa dilihat juga di link youtube-nya Pulpen yang ada di link profil Instagram, ya.

Sampai jumpa di pertemuan Pulpen berikutnya. Jadikan Sabtumu lebih bermutu dengan menuntut ilmu.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Suka dengan Artikel ini?
3 Orang menyukai Artikel Ini
avatar
Akan sangat membantu dengan tambahan contoh pemakaian tiap tanda baca yg diulas
2024-08-02 19:23:10