Halo Ridser,
Pasti dong sudah tak asing dengan yang namanya sepeda motor listrik alias semolis?. Bisa jadi pernah melihat pengguna sepeda motor listrik melintas di depan kalian. Atau malah pengguna sepeda motor listrik!
Motor listrik sedang marak nih di dunia otomotif. Apalagi pemerintah memberikan subsidi untuk motor listrik merek tertentu. Rasanya sih memang sudah mulai banyak dijumpai di jalan-jalan.
Nah, sebagai pengendara sepeda motor juga yang sehari-hari tidak lepas dari sepeda motor. Mimin jelas penasaran juga nih dengan sepeda motor listrik. Seperti apa sih rasanya mengendarai sepeda motor listrik?
Apalagi Mimin pernah mengikuti talk show tentang motor listrik di IIMS 2023 bareng Kompasiana Nangkring. Jadi semakin penasaran dong ingin tahu juga rasanya mengendarai motor listrik.
Nah, kesempatan itu pun akhirnya datang juga. Mimin kendarai juga sepeda motor listrik dengan merek tertentu. Bukan yang sedang ramai dibicarakan dan mendapat subsidi.
Sebagai langkah awal, mimin kenali dulu bagian-bagian yang digunakan untuk mengoperasikan sepeda motor listrik. Mulai dari cara menyalakan, cara menaikkan kecepatan, cara memundurkan sepeda motor dan lain-lain.
Semua dilakukan dengan memainkan tangan kanan dan kiri. Sebab pengoperasian seoeda motor listrik dilakukan oleh tombol-tombol yang ada di dasboard. Kalau kata kawan saya.
“ Pakai sepeda motor listrik tuh tinggal bejek tangan aja.”
Iya, juga sih. Semua ada di tangan kita. Setelah mengetahui cara mengoperasikan sepeda motor listrik. Selanjutnya tentu saja mulai keliling dan mengitari jalan-jalan utama.
Awalnya sempat kagok karena belum terbiasa. Setelah beberapa saat, ternyata asik juga ya mengendarai sepeda motor listrik. Suaranya itu loh kalem. Tidak perlu mengisi bensin pula.
Asiknya lagi. Sepeda motor listrik yang Mimin kendarai ini sistem pengamanannya seperti mobil. Ada remote kontrolnya dan pengunci ban otomatis. Jadi cukup amanlah. Enggak perlu gembok khusus.
Kesimpulan yang Mimin dapat dari penggunaan sepeda motor listrik adalah sebagai berikut:
- Suaranya kalem/halus
- Tidak mengeluarkan asap
- Tidak memerlukan oli
- Lebih mudah dikendarai
- Bebas polusi
- Ramah lingkungan
- Akselerasi sama kuat dengan motor bensin
Meski demikian ada juga kelemahannya.
- Tempat pengisian baterai masih terbatas.
- Harus pintar-pintar memperkirakan jarak tempuh agar tidak kehabisan baterai.
- Butuh waktu 1-5 jam untuk mengecas baterai.
Yah, harus pintar-pintar memperkirakan jarak tempuh. Kecuali mau membawa baterai cadangan lebih dari satu. Baru bisa merasa aman dalam melakukan perjalanan jauh. Tidak mati gaya akibat kehabisan baterai.
Secara keseluruhan dapat mimin simpulkan bahwa mengendarai motor listrik tuh asik loh. Tidak percaya? Silakan mencoba Ridser coba deh.
Salam Ridser,
Riding, Caring, Sharing
Note: tulisan senada dimuat juga di blog pribadi.